Semua harus patuh aturan. Gemuruh tepuk tangan Kompasianer menutup sesi Nabila yang sejak awal hingga akhir membawakan materi dengan bahasa Inggris. Sayang, waktu terasa begitu singkat sehingga banyak yang belum tergali dari kisah inspiratif ini, termasuk bagaimana cerita gadis yang hobi baca ini bisa tertarik dengan ajang debat Internasional.Â
Di luar itu semua, memang Indonesia membutuhkan banyak anak muda seperti Nabila yang siap berkompetisi di tingkat dunia dan mengharumkan nama bangsa dengan membawa pulang medali. Ini selaras dengan pesan yang selalu digaungkan Presiden Jokowi bahwa negara kita tercinta Indonesia siap bersaing dengan negara-negara lain di dunia, termasuk negara-negara maju seperti Cina dan Amerika Serikat, dan yakin kita dapat memenangkan persaingan itu.