Jakarta, 9 Desember 2022 -- Sosok Nabila Jandini Hidajat, kompasianer jelita peraih juara debat Internasional 2022 berhasil menghipnotis sebagian besar penulis kolom Kompasiana yang duduk lesehan memadati ruangan Gedung Bentara Budaya Jakarta (BBJ) Palmerah, Jakarta Barat.
Mereka khusuk menyimak perkataan dari mulut Nabila seolah tak ingin lengah barang sedetikpun. Wajar saja, kalau peserta yang hadir di acara Kompasianival 2022 penasaran terhadap aksi panggung Nabila. Apalagi, saat host memperkenalkan Nabila dengan sederet prestasi mentereng, yakni juara debat Internasional 2022 di Yale University, New Haven, Amerika Serikat.
Bukan kaleng-kaleng, puteri tunggal pasangan Dwi Novita dan Mochamad Arief Hidajat ini menyabet enam medali sekaligus di ajang Tournament of Champions The World Scholar's Cup (WSC) pada bulan November 2022. Enam medali yang diraihnya itu terdiri dari empat Medali Emas dan dua Medali Perak.Â
Empat Medali Emas Tournament of Champions WSC 2022 diraih gadis pendiam untuk kategori Team Debate, Writing Champions, Literature (Challenge), dan Team Writing dan Dua Medali Perak untuk kategori Debate Champions dan Team Bowl.
Turnamen di Kampus Yale ini diikuti oleh para pelajar SMP dan SMA dari seluruh dunia. Ini merupakan penampilan kedua kali bagi gadis pendiam bertarung di WSC. Tahun lalu Nabila sudah berhasil meraih juara Global Around Tournament of Champions WSC pada tahun 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab.Â
Prestasi ini membuat Nabila naik tingkat ke ajang Tournament of Champions WSC 2022. Oh iya, WSC ini merupakan kompetisi pelajar berskala internasional yang terdiri dari empat kategori yaitu Scholar's Bowl, Collaborative Writing, Scholar's Challenge, dan Team Debate.
Aksi panggung Nabila keren banget untuk ukuran anak jelita usia 14 tahun. Outfit yang dikenakannya pun terlihat santai, dengan balutan kaos panjang ungu bertuliskan Yale, celana jin robek bagian lutut dan sepatu kanvas yang banyak digemari anak gaul usianya.
Nabila sengaja kalungkan enam medali di leher sebagai apresiasi atas perjuangan keras memenangkan pertarungan dengan pelajar berprestasi di dunia. Ia melahap semua pertanyaan ke-kinian dari host, termasuk pandangannya tentang media sosial.Â
Argumentasi Nabila soal media sosial yang lagi trendi di kalangan anak usianya begitu memukau. Jawaban yang keluar jauh dari kesan menye-menye apalagi berlebihan atau yang dikenal anak sekarang dengan istilah lebai. Pandangan soal media sosial, seperti Instagram, Tiktok dan Facebook tegas dan jelas.Â
Menurutnya media sosial sangat positif terutama sebagai wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman. Tentu saja, kata dia kebebasan berselancar di jagad sosial media itu bukan tanpa aturan hingga kebablasan.
