Mohon tunggu...
Saifullah S (Pilo Poly)
Saifullah S (Pilo Poly) Mohon Tunggu... Pengelola @Puisi_Kompas dan puisikompas.wordpress.com -

Pengelola @Puisi_Kompas | Magang di @tempodotco | Mengabdi di PepNews.com | He who has a why believe for can bear whith almost any how: Nietzsche

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Cara BPJS untuk Optimalkan Pelayanan

15 Februari 2018   07:10 Diperbarui: 15 Februari 2018   07:36 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asisten Deputi Bidang Pengendali Mutu Pelayanan BPJS, Upik Handayani saat memberikan materi dalam kegiatan Nongkrong Bareng Blogger di The Hook Restaurant, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hingga kini terus melakukan berbagai pengembangan guna memudahkan masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), salah satunya dengan diterbitkankannya care center 1500400 yang tak saja menjadi pusat informasi dan pengaduan. Namun dapat pula menjadi salah satu cara alternatif lainnya bagi masyarakat yang ingin menjadi peserta.

Asisten Deputi Bidang Pengendali Mutu Pelayanan BPJS, Upik Handayani dalam satu kesempatan Ngopi Bareng Blogger mungungkapkan, hingga saat ini masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan care center yang diterbitkan pihaknya. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan antrian panjang di kantor cabang yang didatangi oleh calon peserta JKN-KIS.

"Padahal, pendaftaran kepesertaan JKN-KIS sudah bisa dilakukan melalui care center di 1500400. Bahkan, dengan hanya menghubungi nomor telpon itu, masyarakat tak lagi perlu mengantri. Pihak BPJS juga akan mengirimkan kartu kepesertaan masyarakat ke alamat mereka," kata dia, Rabu, 12 Februari 2018.

Salah satu blogger yang juga kompasianer saat mengikuti kegiatan Ngopi Bareng Blogger
Salah satu blogger yang juga kompasianer saat mengikuti kegiatan Ngopi Bareng Blogger
Upik menambahkan, untuk menjadi peserta JKN-KIS melalui care center, masyarakat hanya perlu menyiapkan Nomor Kartu Keluarga, Nomor Induk Kependudukan, Nomor Rekening Tabungan (BRI/BNI/MANDIRI), Nomor heandphone, alamat email, dan alamat pengiriman kartu peserta (domisili).

"Setelah persyaratan  kepesertaan dipersiapkan, maka calon peserta dapat langsung menghubungi care center BPJS Kesehatan di 1500400, yang akan dilayani oleh agen kami," kata dia.

Selanjutnya, kata Upik, setelah pendaftaran selesai, nantinya pihak care center akan mengirimkan nomor virtual account (VA) ke nomor heandphone yang didaftarkan, atau ke email peserta. Setelah itu, calon peserta diwajibkan membayar iuran pertama paling lambat 14 dan paling lama 30 hari.

"Peserta yang mendaftar melalui care center BPJS Kesehatan di 1500400 wajib melakukan pembayaran iuran pertama ke bank dan menandatangani persetujuan autodebet untuk pembayaran selanjutnya. Jika peserta sudah melakukan pembayaran pertama, maka BPJS Kesehatan nantinya akan mengirimkan kartu JKN-KIS ke alamat yang sebelumnya diinformasikan peserta ketika mendaftar.

Para blogger berfoto bersama usai kegiatan Nongkrong Bareng Blogger yang diadakan BPJS Kesehatan
Para blogger berfoto bersama usai kegiatan Nongkrong Bareng Blogger yang diadakan BPJS Kesehatan
Selain care center 1500400, BPJS Kesehatan juga melakukan pengembangan lainnya dengan menghadirkan banyak fitur praktis seperti Website BPJS Kesehatan, Mobil JKN, dan Kader JKN. Selain itu, masyarakat juga dapat berinteraksi dengan BPJS Kesehatan melalui media sosial di twitter dan facebook.

Diketahui, hingga saat ini jumlah kepesertaan JKN-KIS telah mencapai hingga 192 juta jiwa atau lebih dari 74 persen dari total penduduk Indonesia. BPJS Kesehatan juga telah bekerjasama dengan 21.797 fasilitas kesehatan tingkat puskesmas, dokter praktek perorangan, klinik pratama, RS kelas D dan dokter gigi.

"Selain itu, kami juga telah bekerjasama dengan 2.321 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (rumah sakit dan klinik utama. Ditambah dengan 2.665 fasilitas kesehatan penunjang seperti apotik dan optik yang tersebar seluruh Indonesia," tutupnya. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun