Mohon tunggu...
Winni Soewarno
Winni Soewarno Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa yang sedang belajar menulis

Perempuan yang sedang belajar menulis dan mengungkapkan isi kepala. Kontak : cempakapt@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisahku Akan Ayah

9 Desember 2021   08:30 Diperbarui: 9 Desember 2021   12:11 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://image.freepik.com/free-photo/close-up-father-holding-his-sleepy-baby_23-2148354228.jpg

Mereka pulang lebih dulu dari aku. Si anak masih di bahu ayahnya. Tangannya yang kecil yang berada dalam genggaman tangan besar ayahnya terpatri jelas dalam memoriku.

Ingatanku melayang, ayahku terbayang.  Aku bersyukur bahwa aku juga punya ayah yang terus bersedia menggenggam tanganku saat aku terpuruk dan saat aku menikmati momen-momen bahagia. Tangannya yang besar membuatku nyaman dan tenang. Tangannya yang besar mampu membuatku berhenti menangis. Tak banyak kata, cukup tanganku berada digenggamannya membuatku mampu menaklukkan dunia.

Hatiku menjadi hangat saat teringat aku bagaimana tiba-tiba aku menjadi berani turun ke kolam renang dan mulai belajar menggerakkan kaki seperti yang diajarkan pelatih. Itu karena ada tangan ayah yang memegangi tanganku. Si penakut air inipun akhirnya bisa berenang karena percaya ada tangan ayah yang akan memegangnya. Tangan ayah juga menggenggam tanganku saat aku menangis putus cinta pertamaku. Tepuk tangan ayah yang luar biasa kerasnya terdengar saat aku menerima penghargaanku yang pertama. Saat aku dewasa, tangan ayah yang besar itu masih memeluk dan menepuk bahuku saat kesulitan dunia kerja menghadangku.  

Aku mengenangnya dengan bahagia yang meluap. Meski ayahku sudah berpulang. Kenangan bersamanya tak kan hilang.  Damailah engkau bersama penciptamu, ayahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun