Mohon tunggu...
Celine Johan
Celine Johan Mohon Tunggu... Siswi pelajar

Main keyboard dan gitar dan main game online

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dia Atau Aku :Garam atau Madu?

9 Oktober 2025   22:48 Diperbarui: 9 Oktober 2025   22:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia atau Aku: Garam atau Madu

Ada dua rasa yang selalu hadir dalam hidup manusia: pahit dan manis. Tapi siapa sangka, keduanya bisa datang dari satu orang yang sama.

Namaku Rana, seorang gadis yang selalu percaya bahwa cinta itu seperti madu --- manis, lembut, dan menenangkan. Sampai akhirnya aku bertemu Arka, seseorang yang justru mengajarkanku bahwa cinta juga bisa seperti garam --- pedih, tapi membuat hidup lebih "berasa".

Awalnya sederhana. Kami bertemu di perpustakaan sekolah, tempat yang sepi tapi penuh cerita. Arka bukan tipe cowok yang cerewet, tapi tatapannya selalu punya makna tersembunyi. Dia bukan yang paling tampan, tapi entah kenapa, aku selalu ingin tahu lebih banyak tentangnya.

Waktu berjalan, kami makin dekat. Setiap obrolan kecil, setiap tawa di sela-sela tugas, membuatku merasa seperti menemukan madu dalam hari-hariku yang hambar. Dia tahu cara menenangkan aku saat sedang cemas, tahu kapan harus diam, dan tahu kapan harus bercanda.

Namun, semakin aku mengenalnya, semakin aku sadar: Arka bukan cuma tentang madu. Kadang dia bisa dingin tanpa alasan, menjauh tanpa penjelasan. Seperti garam yang tiba-tiba larut di air mata, meninggalkan rasa asin tanpa tahu kenapa.

Aku pernah bertanya, "Kenapa kadang kamu hangat banget, tapi besoknya kayak orang asing?"

Dia cuma menjawab pelan, "Karena aku juga bingung sama rasaku, Ran."

Dan dari situ, semuanya mulai berubah.

Hubungan kami bukan lagi sekadar manis. Ada pahit yang ikut tumbuh --- cemburu, salah paham, bahkan diam yang memakan waktu. Tapi anehnya, aku nggak bisa benar-benar pergi. Seolah rasa garam itu membuat madu terasa lebih nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun