Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bayi-bayi Mungil

26 Januari 2021   14:01 Diperbarui: 26 Januari 2021   14:10 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelak anakmu akan menyadari betapa orang tuanya begitu bersabar menanti kehadirannya (foto celestineP- Heitor Do Naschimento)

Cinta kasih yang murni dari Tuhan, agar kita saling mengasihi sesama, tanpa syarat. Apalagi mengasihi darah daging kita.

Mereka yang membiarkan bayi terlantar, pasti miskin kasih sayang. Bisa juga saat kecil tidak diajarkan nilai-nilai kemanusiaan, baik dan buruk.

Lihat pula hubungan orang tua dan anak apakah harmonis. Perceraian orang tua  dapat pula akibat  lunturnya curahan kasih sayang. Jika sudah terkikis, tanda-tanda nelangsa (Jawa: nelongso) sudah didepan mata.

Inilah awal dari kisah kecilmu yang indah (foto celestineP-Heitor Do Naschimento)
Inilah awal dari kisah kecilmu yang indah (foto celestineP-Heitor Do Naschimento)

Peran orang tua mencurahkan kasih sayang sejak bayi lahir sangatlah penting. Fase usia 0 hingga 3 adalan fase the full attention. Perhatian penuh dan total.

Menurut versi saya lagi, fase kritis kedua adalah pada masa remaja atau masa akil balik.

Saya teringat sejarah semasa ibu masih hidup. Ia pernah mendapat bayi untuk dirawat dan diasuh. Kelahiran bayi mungil ini akibat cinta terlarang seorang wanita muda dengan seorang pria mapan.

Kedua pasangan muda ini belum menikah namun orang tua dari si wanita berniat  menyerahkan untuk sementara waktu dengan imbalan seluruh keperluan sang bayi ditanggung mereka.

Saat itu saya dan adik sudah lama meninggalkan rumah. Karena kasih sayang ibu, maka ibuku membesarkannya hingga bayi cantik itu berusia 1,5 tahun.

Kabarnya beberapa bulan kemudian, pasangan muda ini menikah dan tinggal bersama bayi tercinta. Ibuku selalu teringat bayi cantik ini yang entah dimana keberadaannya setelah jauh dari pelukannya.

Kisah lain tentang seorang kerabat perempuan yang telah menikah 10 tahun namun belum dikaruniai buah hati. Sejak dokter menemukan myoma (sejenis tumor jinak) dalam kandungannya, ia mengambil bayi cantik dari rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun