Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Markisa : Buah Seksi Nan Ekonomis

19 Januari 2011   17:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:23 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini dalam kunjungan saya ke Semarang dalam rangka mencari kunyit kering tanpa sengaja menemukan sebuah sentra produksi ekstrak buah markisa. Dalam dunia perdangangan, ekstrak markisa dikenal dengan nama Puree (baca: puri). Sebuah kebetulan yang menyenangkan karena selain menambah ilmu dan pengalaman maka saya mendapatkan ide baru untuk menulis tentang buah markisa.

Tanaman markisa berasal dari Brasil, yang menyebar sampai ke Indonesia. Di negara asalnya Markisa tumbuh liar dihutan-hutan basah yang mempunyai ratusan Species Passiflora. Di Indonesia, markisa  ditemukan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung dan Sulawesi Selatan.  Baru-baru ini BPTP Sumbar telah menemukan 2 jenis varietas markisa baru, yaitu “Markisa Gumanti” dan “Markisa Super Solinda”.

Empat jenis markisa yang dibudidayakan di Indonesia adalah markisa ungu (Passiflora edulis var. edulis), markisa konyal (Passiflora lingularis ), markisa kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa) dan markisa erbis (Passiflora quadrangularis). Markisa ungu banyak dikembangkan di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Perlu diketahui, tanaman markisa banyak memberikan manfaat bagi manusia. Bunga markisa bisa dimanfaatkan menjadi minyak atsiri untuk bahan dasar kosmetika yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Isi buah markisa bisa dimanfaatkan untuk sari buah atau ekstrak buah atau puree (bahan dasar untuk membuat situp markisa), biji markisa yang telah dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk minyak atsiri juga. Kulit markisa yang dibuang setelah isinya dipakai untuk puree dapat digunakan untuk makanan ternak setelah difermentasi terlebih dahulu. Bisa dibayangkan betapa tingginya nilai ekonomis tanaman markisa ini.

Memang untuk membuat minyak atsiri baik dari bunga dan biji markisa membutuhkan teknologi yang tidak sederhana. Konon hanya Amerika dan Jepang yang telah berhasil menciptakan alat dan teknologi pembuatan minyak atsiri ini. Di pasaran internasional, harga beberapa ml minyak atsiri markisa ini bisa mencapai jutaan rupiah. Maka itu ada program pemerintah daerah Sulawesi Selatan bekerjasama dengan perusahaan Amerika yang sedang melakukan penanaman markisa besar-besaran dan diperkirakan tahun 2015, buah markisa dipanen dan pabrik pengolahan dengan teknologi modern bisa mulai bergerak untuk kebutuhan pasaran internasional.

Dalam hal ini saya hanya ingin mengupas teknologi sederhana yang bisa dimanfaatkan oleh rakyat biasa atau industri rumah tangga yaitu pembuatan sari buah markisa (puree). Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, daging buah ini juga bisa diolah menjadi sari buah. Sari buah adalah cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik disaring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung diminum. Sari buah markisa memiliki aroma yang keras dan khas dengan rasa yang asam. Jika ditambah pemanis (gula) dan diencerkan maka rasanya akan sangat enak dan cocok untuk dicampur dengan sari buah lainnya.

Cara pembuatan sari buah markisa adalah sebagai berikut: 1. Pilih buah markisa yang matang dan tidak cacat, cuci bersih dan tiriskan. [caption id="attachment_85552" align="aligncenter" width="300" caption="Isi buah yang sudah dikerok (dok.cech)"][/caption]

2. Potong buah dengan pisau stainless steel, lalu kerok isinya dengan sendok. Ada dua cara perlakuan lanjutan, yaitu isi buah markisa bisa langsung diproses dan isi buah markisa disimpan ke dalam mesin pendingin dulu selama beberapa jam untuk menghindari perubahan fisik isi buah markisa.

[caption id="attachment_85557" align="aligncenter" width="300" caption="isi buah markisa yang akan diproses menjadi puree (dok.cech)"]

1295429960734724275
1295429960734724275
[/caption]

[caption id="attachment_85558" align="aligncenter" width="300" caption="isi buah markisa yang disimpan di dalam mesin pendingin (dok cech)"]

12954306371740863301
12954306371740863301
[/caption]

3. Hancurkan isi buah dengan mixer, lalu disaring dengan penyaring  (yang berlubang-lubang besar) untuk memisahkan sari buah dengan biji markisa. Kemudian biji markisa dikeringkan karena bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan minyak atsiri.

[caption id="attachment_85562" align="aligncenter" width="300" caption="Penyaring kasar (dok. cech)"]

12954306751088738547
12954306751088738547
[/caption] [caption id="attachment_85559" align="aligncenter" width="300" caption="biji markisa yang telah mengalami pemisahan dan pengeringan (dok.cech)"]
12954306521669188901
12954306521669188901
[/caption]

4. Hasil saringan diblender untuk menghaluskan partikel-partikel dan serat buah, kemudian disaring kembali dengan kain saring halus.

[caption id="attachment_85561" align="aligncenter" width="300" caption="Sari buah markisa yang telah dipisahkan dari bijinya (dok cech)"]

1295430887999270207
1295430887999270207
[/caption] 5. Panaskan sari buah saringan halus  hingga mencapai suhu 800C – 850C selama 10 menit. [caption id="attachment_85565" align="aligncenter" width="300" caption="sari buah markisa sedang dipanaskan (dok. cech)"]
1295430852638881427
1295430852638881427
[/caption]

6. Dalam proses  pembuatan sirup markisa maka ditambahkan gula pasir, CMC, dan Na benzoat ke dalam sari buah, lalu diaduk rata pada saat dipanaskan.

[caption id="attachment_85567" align="aligncenter" width="300" caption="sari buah (puree) yang mengalami proses pemanasan lanjutan (dok.cech)"]

12954312001205457850
12954312001205457850
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun