PSSI mengakui bahwa kebijakan naturalisasi pemain yang dilakukan tidak bertujuan untuk menggantikan peran pemain lokal di Timnas Indonesia.
Zainuddin Amali, wakil ketua umum PSSI, menegaskan bahwa langkah naturalisasi ini sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia secara keseluruhan.
Amali menyampaikan pandangannya saat menghadiri rapat kerja Komisi X DPR RI yang membahas permohonan kewarganegaraan RI untuk Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes di gedung DPR.
Dilansir dari YouTube KING TIMNAS, menurut Amali, kehadiran pemain-pemain naturalisasi di Timnas diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para pemain lokal untuk lebih giat dalam meningkatkan kemampuan mereka.
Dengan persaingan yang semakin ketat di setiap posisi, pemain-pemain lokal diharapkan terpacu untuk bersaing dan bekerja keras agar dapat masuk ke skuad utama Timnas Indonesia.
Pilihan pemain berkualitas di setiap posisi juga dianggap mempermudah pelatih Timnas untuk menyesuaikan strategi dan formasi yang dibutuhkan dalam setiap pertandingan.
Amali menjelaskan bahwa keberadaan pemain naturalisasi adalah untuk memastikan adanya opsi yang memadai di setiap posisi, sehingga Timnas tidak kesulitan saat menghadapi cedera atau kendala lainnya.
Dengan jumlah pemain yang mencapai standar roadmap PSSI yang telah disampaikan Erick Thohir di hadapan FIFA, diharapkan Timnas Indonesia memiliki banyak opsi pemain berkualitas yang dapat diandalkan dalam setiap pertandingan.
Dalam pandangan Amali, kebutuhan akan pemain yang banyak terutama menjadi krusial mengingat beberapa pemain mungkin tidak diizinkan klub mereka untuk bermain, terutama dalam agenda FIFA Match Day.
Kondisi ini membuat peran pemain naturalisasi dan lokal sama-sama penting untuk memastikan kesiapan Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di kancah internasional.
