Mohon tunggu...
Catherin Widjaja
Catherin Widjaja Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel Prokariotik vs Sel Eukariotik, Apa Hubungannya dengan Mutasi?

24 Agustus 2017   19:58 Diperbarui: 27 Agustus 2017   18:50 7081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Nukleus dan Nukleolus

    Nukleus merupakan organel paling penting karena berfungsi untuk mengatur semua aktivitas dalam sel dan isinya adalah nukleoplasma dan       nukleolus. Di dalam nukleus terdapat DNA yang lebih suka berada di nukleoplasma karena nukleolus tidak selalu ada atau kadang hilang.

9. Vakuola

    Vakuola merupakan kantong cairan penyimpanan cadangan sekunder dan berfungsi mempengaruhi tekanan turgor. vakuola dimiliki sel               tumbuhan dan berukuran besar sementara di sel hewan berukuran kecil bahkan tidak ada.

10. Plastida (Kloroplas)

     Kloroplas memiliki membran ganda dan DNA sirkuler. Kloroplas memiliki fungsi yaitu membuat makanan (senyawa organik) melalui                    fotosintesis (reaksi terang dan gelap).


        Kita harus mengetahui cara membedakan sel hidup dan sel mati. Perbedaan di antara sel hidup dan sel mati adalah sel hidup harus memiliki nukleus atau inti sel dan juga sitoplasma, sementara sel mati tidak memiliki keduanya. Sel bisa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan dasar pembagian yang berbeda-beda. Berdasarkan ada tidaknya membran yang melindungi inti sel, sel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

        Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani yaitu "pro" yang berarti sebelum dan "karyon" yang berarti kacang atau kernel atau nukleus. Prokariotik bisa diartikan belum memiliki inti sel sehingga tidak memiliki membran inti sel yang fungsinya untuk memisahkan materi genetik di inti sel dengan bagian sel lainnya. Prokariotik menyimpan materi genetik dalam bentuk yang tidak teratur "nukleoid" yang terdiri dari 60% DNA. Bentuk DNA dari sel prokariotik adalah sirkuler (berputar terus, tetapi akhirnya bertemu lagi) dan struktur dari prokariotik adalah 3 untai RNA. Dalam pembagiannya, prokariota dibagi menjadi dua domain besar, yaitu eubakteria dan archaeabakteria. Setiap sel memiliki penutup sel yang komponennya berbeda-beda. Archaebakteria memiliki penutup sel yang komponennya adalah pseudopeptidoglikan yang tersusun dari polimer gula, protein, dan lipid, sedangkan eubakteria memiliki penutup sel yang komponennya adalah peptidoglikan yang tersusun dari protein dan lipid.

        Semua sel prokariotik memiliki membran plasma, nukleoid (berupa DNA atau RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom, tetapi sel prokariotik tidak memiliki mitokondria, dan kloroplas namun mempunyai organel dengan yang fungsinya sama, yaitu mesosom dan kromatofor. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti dengan kata lain, semua komponen yang berada di dalam sel larut dalam air berada bersama-sama di wilayah yang sama dan tertutup oleh membran sel. Sel eukariotik yang tidak memiliki sistem endomembran (sistem yang ada di dalam membran) seperti retikulum endoplasma baik kasar maupun halus dan badan golgi. Semua prokariota adalah uniseluler, tetapi pada salah satu bakteri ada yang sempat mengalami fase multiseluler pada saat siklus hidupnya. Bakteri tersebut adalah Myxobacteria sp.

       Organisme prokariotik berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan sel, yang disebut pembelahan biner (binary fission). Dalam pembelahan biner, materi genetik hasil pembelahan sama dengan materi genetik induknya. Walaupun mayoritas organisme prokariotik bereproduksi secara aseksual, namun ada organisme prokariotik yang dapat melakukan cara untuk merekombinasikan materi genetiknya. Cara rekombinasi materi genetik tersebut adalah transformasi, konjugasi, dan transduksi.

        Transformasi memiliki arti yaitu pengambilan gen dari lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya perpindahan materi genetik antara organisme prokariotik. Konjugasi adalah pemindahan gen secara langsung dari satu prokariotik ke prokariotik lainnya. Sementara transduksi adalah pemindahan gen antarprokariotik dengan bantuan virus. Contoh dari sel prokariotik adalah E. coli; Lactobacillus sp.; dan Sulfobolobus acidocaldarius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun