Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Mengatasi Risiko Dehumanisasi dari Penggunaa AI dalam Industri

1 Maret 2023   13:17 Diperbarui: 1 Maret 2023   13:53 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Oleh Pixabay

Kemajuan teknologi, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), telah membawa dampak yang signifikan bagi manusia. AI telah membawa kemudahan dan efisiensi dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga perdagangan, dan kesehatan hingga hiburan. Namun, ada juga dampak yang kurang diperhatikan, seperti dehumanisasi yang terjadi akibat penggunaan AI.

Dehumanisasi adalah proses di mana manusia kehilangan sifat kemanusiaannya dan dianggap sebagai objek atau mesin. Dalam konteks AI, dehumanisasi dapat terjadi dalam beberapa cara, baik secara sengaja atau tidak sengaja. Berikut adalah beberapa efek AI yang dapat menyebabkan dehumanisasi:

  1. Interaksi manusia-robot yang kurang personal

Dalam beberapa situasi, manusia berinteraksi dengan robot sebagai pengganti interaksi dengan manusia sesungguhnya. Meskipun ini mungkin memberikan kemudahan dan efisiensi, interaksi ini dapat menyebabkan hilangnya sifat personalitas dan empati dalam hubungan antar manusia.

  1. Perubahan dalam jenis pekerjaan dan penghasilan

Penggunaan AI telah mengubah jenis pekerjaan yang tersedia bagi manusia. Beberapa jenis pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh manusia kini digantikan oleh mesin atau robot. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kemampuan manusia untuk berinteraksi dengan sesama manusia, yang dapat mengurangi kemampuan untuk membentuk hubungan yang personal dan empatik.

  1. Penerapan algoritma

Dalam beberapa situasi, keputusan yang diambil oleh AI mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai manusia atau konteks sosial tertentu. Algoritma yang digunakan dalam AI dapat memprioritaskan efisiensi atau keuntungan di atas nilai-nilai manusia seperti keadilan atau kesetaraan. Dalam hal ini, penggunaan AI dapat memicu dehumanisasi karena manusia tidak lagi menjadi fokus dalam pengambilan keputusan.

  1. Kurangnya tanggung jawab manusia

Ketika AI mengambil alih tugas manusia, manusia mungkin merasa bahwa mereka tidak lagi bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh robot atau mesin tersebut. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya rasa tanggung jawab dan kesadaran akan akibat dari tindakan yang dilakukan oleh AI.

Dehumanisasi akibat penggunaan AI dapat memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat. Hal ini dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial dan menurunkan kemampuan manusia untuk berinteraksi secara personal dan empatik. Oleh karena itu, penting bagi pengembang AI untuk mempertimbangkan dampak sosial dan etis dalam penggunaan teknologi mereka.

Dalam rangka mengatasi dehumanisasi yang diakibatkan oleh penggunaan AI, perlu adanya regulasi dan pengawasan yang ketat dalam pengembangan dan penggunaan teknologi AI. Selain itu, edukasi dan kesadaran publik tentang penggunaan teknologi AI dan dampak sosialnya juga sangat penting untuk menghindari dehumanisasi dan memastikan pengembangan teknolog yang bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Selain itu, terdapat beberapa solusi lain untuk menghindari dehumanisasi akibat penggunaan AI, seperti:

  1. Memperkuat interaksi manusia-manusia

Pengembang AI dapat merancang teknologi yang memperkuat interaksi antar manusia dengan menggunakan AI sebagai alat bantu. Contohnya, robot asisten yang dirancang untuk membantu pekerjaan manusia dapat dirancang untuk memperkuat koneksi dan interaksi antar manusia, bukan hanya penggunaannya sebagai pengganti manusia.

  1. Menekankan nilai-nilai manusia dalam pengambilan keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun