Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Family Trip Sulawesi Tengah (1): Antara Budgeting, Deg-degan, dan Letupan Kejutan

27 April 2022   11:41 Diperbarui: 28 April 2022   23:32 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teluk Donggala: hunting kuda laut yang ga kangen ma saya, wkwk

Saya agak jengkel karena hingga nulis artikel ini, saya ga nemu catatan detil jadwal dan pengeluaran selama trip di Sulawesi Tengah. Tapi ketika balik ke goal, mau nulis tentang apa sih.. akhirnya baru sadar, remah-remah pengalaman indahnya tetap ada di hati dan siap untuk dishare. And that's enough.
Baca: Gn Batukaru, 2.276 mdpl: Waktu yang Pas untuk Pendakian 

Pantai Barat: didominasi gaibnya sang purnama
Pantai Barat: didominasi gaibnya sang purnama
Tulisan kali ini, saya persembahkan untuk teman-teman kami: Pak Wayan sekeluarga dan Backpacker Palu yang begitu wow-nya ngehost kami saat itu. Yang saya inget betul adalah catatan jadwal dan budgeting saya di kertas double folio, kertas sakti saya waktu itu. 

Itu adalah catatan terakhir setelah sebelumnya seperti tesis, direvisi beberapa kali, dicocokkan dengan lokasi destinasi di map dan jarak di GPS. 

Total budgeting terakhir untuk trip di Sulawesi Tengah selama 8 hari, 3 orang, setelah ditambah 10% biaya tak terduga adalah 6,8 juta. 

Di hari terakhir sebelum keberangkatan, saya simulasikan lagi dengan peta, urutan perjalanan disertai doa begituuuu yang kuat. Wkwk, deg-degkannya begitu kuat. 

Karena untuk rupiah 6,8 juta, saya harus bener-bener pangkas biaya akomodasi dan transportasi. Dan hari terakhir itu, fix untuk tempat tinggalnyaaaa... belum donggg... hahaha, modyar wes.

Pantai Barat: ngecamp semalam di bibir pantai
Pantai Barat: ngecamp semalam di bibir pantai
Baca: Ide Liburan Lebaran: Trip Keluarga ke Badui Dalam (1)  

Saya sudah hubungi beberapa teman yang dikenalkan sama Bang Priyo, founder Backpacker's Indonesia, selain itu saya juga hubungi beberapa orang yang posting di medsos, dan teman kami yang ada disana, tapi ya itu.. hingga hari terakhir, hingga boarding di Surabaya, belum ada kepastian. O NOOOOO! Deg degkan ga seeehhh... 

Hingga akhirnya, pas beranjak ke pesawat, notifikasi berbunyi bersamaan. What? Semuanya bilang oke. Cetarrrr! Seperti kesamber petir, seneng banget! 

Tapi wait, yang mana yang dipilih? Wkwk, deg-degkan belum begitu sirna, tapi malah campur aduk dengan rasa seneng, bingung, dan exciting. I don't know... ini model perasaan kayag apa sih, hahaha.

Air terjun Wera, Sigi.
Air terjun Wera, Sigi.
Baca: Yuk Naik Kereta Api: Moda Transportasi yang Nyaman  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun