Mohon tunggu...
Casmadi
Casmadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengertian Permintaan Konvensional dan Syariah

17 Oktober 2018   21:48 Diperbarui: 17 Oktober 2018   21:51 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

1.Pengertian permintaan konvensional

  Pengertian secara umum adalah sejumlah barang yang di beli atau diminta pada suatu pada auatu harga dan waktu tertentu. Adapun faktor yang mempengaruhi permintaan secara umum antara lain: 

a. Harga barang itu sendiri

b. Harga barang lain

c. Tingkat pendapatan 

d. Selera, kebiasaan 


e. Jumlah penduduk 

f. Perkiraan harga di masa yang akan datang

2. Permintaan menurut ekonomi syariah

Menurut ibu taimiyah,permintaan suatu barang adalah hasrat terhadap sesuatu,yang di gambarkan dengan istilah roghbah fil al-syai. Diartikan juga sebagai jumlah barang yang diminta. Secara garia besar,permintaan dalam ekonomi islam sama dengan ekonomi konvensional,namun ada prinsip prinsip tertentu yang harus di perhatikan oleh individu muslim dalam keinginannya.

Faktor_faktor yang mempengaruhi permintaan menurut sudut pandang islam ( misanam,dkk 2008 : 312-314), yaitu : 

1.Harga barang yang bersangkutan

2. Harga barang lain yang terkait

3. Pendapayan konsumen

4. Ekspektasi

5. Maslahah

Perbedaan teori permintaan konvensional dengan permintaan islam.

1. Perbedaan utama antara kedua teori tersebut tentunya adalah mengenai sumber hukum dan adanya batasan syariah dalam teori perimntaan islam. Permintaan islam berpinsip pada entitas umatnya yaitu islam sebagai pedoman hidup yang langsung di bimbing oleh Allah swt. 

2. Teori ekonomi yang di kembangkan barat membatasi analilisnya dalam jangka pendek yakni hanya sejauh bagaimana manusia mememnuhi keinginnaya saja tidak ada analilis yang memasukan nilai-nilai moral dan sosial.

Analilis hanya di batasi pada variabel pasar semata sepeti harga pendapatan dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun