Mohon tunggu...
Cashter Furqan
Cashter Furqan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis dan bertualang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Penyebab Siswa Tidak Suka Sekolah

1 April 2023   10:48 Diperbarui: 1 April 2023   10:53 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu dan mendapatkan pengalaman yang  nantinya akan berguna bagi kehidupan siswa di masa depan. Namun hal tersebut tidak lantas membuat siswa menjadi suka sekolah, yang terjadi justru sebaliknya yaitu banyak siswa yang tidak menyukai sekolah.

Mengapa siswa tidak suka sekolah? Pertanyaan ini seringkali menjadi topik diskusi yang hangat di kalangan para ahli pendidikan. Meskipun sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa, masih banyak siswa yang tidak menyukai kegiatan belajar mengajar di dalamnya. Para siswa sering merasa bosan, malas, atau bahkan takut untuk bersekolah. Hal ini tentu saja akan berdampak negatif bagi prestasi dan perkembangan psikososial mereka.

Tulisan ini bertujuan untuk mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menguraikan 10 alasan, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya sebagai seorang guru, penyebab siswa tidak suka sekolah.

1. Beban sekolah.

Beban sekolah yang terlalu berat atau terkadang tidak sesuai dengan kemampuan siswa cenderung menyebabkan siswa menjadi tidak suka pada aktivitas di sekolah. Siswa yang merasa tertekan dengan tugas-tugas yang berlebihan atau kurangnya waktu luang untuk bermain dan bersosialisasi dapat mengalami kelelahan fisik dan mental, yang tentunya hal ini dapat mengurangi minat dan motivasi siswa dalam belajar, sehingga mereka tidak lagi merasa tertarik dengan sekolah. Itu sebabnya, penting bagi lembaga pendidikan untuk memperhatikan keseimbangan antara tugas-tugas sekolah dan waktu luang siswa, serta memberikan dukungan dan bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas. Dengan demikian, siswa dapat merasa terpenuhi dan termotivasi dalam belajar, sehingga meningkatkan minat mereka terhadap sekolah.

2. Cara mengajar.

Cara mengajar yang kurang menarik dan terlalu monoton dapat menjadi menyebabkan siswa menjadi tidak suka sekolah. Metode pengajaran yang kurang interakti, terlalu fokus pada teori daripada praktik, dapat membuat siswa merasa bosan selama kegiatan pembelajaran. Selain itu, sikap guru yang otoriter atau kurang mendukung dapat membuat siswa merasa tidak nyaman dan tidak merasa dihargai, sehingga menyebabkan mereka kehilangan minat terhadap sekolah. Untuk menanggulangi masalah tersebut, penting bagi guru untuk menggunakan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik, memperhatikan kebutuhan siswa, serta memberikan dukungan dan pujian yang positif. Dengan demikian, siswa akan merasa termotivasi dan tertarik dalam belajar, sehingga meningkatkan minat mereka terhadap sekolah.

3. Minat.

Minat memainkan peranan penting terkait motivasi siswa untuk datang ke sekolah. Faktor-faktor seperti kurangnya dukungan dari guru dan lembaga pendidikan, tidak adanya variasi kegiatan, kurangnya pilihan dalam pemilihan mata pelajaran, dan tidak adanya pengakuan atas minat siswa dapat menyebabkan siswa merasa tidak terpenuhi dan kurang termotivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk memperhatikan minat siswa dan memberikan dukungan untuk mengembangkan minat mereka agar siswa dapat merasa terpenuhi dan termotivasi dalam belajar, sehingga meningkatkan minat mereka terhadap sekolah.

4. Masalah pribadi.

Setiap siswa merupakan individu dengan latar belakang berbeda, yang tentunya memiliki masalah pribadi yang berbeda pula. Masalah pribadi seperti masalah keluarga, kesehatan, atau keuangan sering menjadi sebab siswa menjadi tidak suka sekolah. Siswa yang mengalami masalah pribadi dapat merasa stres, cemas, atau tidak fokus pada aktivitas di sekolah. Selain itu, masalah pribadi dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa, sehingga mengganggu konsentrasi dan motivasi mereka dalam belajar. Hal ini dapat menyebabkan penurunan minat terhadap sekolah, absensi yang sering, atau bahkan putus sekolah. Dikarenakan hal tersebut,  maka penting bagi lembaga pendidikan untuk memperhatikan kesejahteraan siswa secara holistik, dengan memberikan dukungan dan sumber daya yang tepat, serta mengembangkan program konseling atau mentoring yang dapat membantu siswa mengatasi masalah pribadi mereka. Dengan demikian, siswa dapat merasa terpenuhi dan mendapatkan dukungan yang cukup dalam menghadapi masalah pribadi mereka, sehingga meningkatkan minat mereka terhadap sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun