Mohon tunggu...
Carmel Bernadette
Carmel Bernadette Mohon Tunggu... pelajar

Saya adalah pelajar SMA Global Prestasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengobservasi Anak-Anak di Wonosobo bersama SMA Global Prestasi

14 April 2025   14:54 Diperbarui: 14 April 2025   14:54 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Bazaar di Desa Buntu Wonosobo

Pada 17-20 Februari lalu, penulis ikut serta dalam melakukan kegiatan sosial di Desa Buntu, Kejajar, Wonosobo sebagai kegiatan local immersion yang dilaksanakan oleh SMA Global Prestasi Bekasi. Kegiatan ini mengangkat suatu tema "Local Wisdom, the Bridge of Unity: Building Stronger Indonesia" yang diikuti oleh 124 siswa kelas 10 yang didampingi oleh para guru sebagai homeroom dan mentor P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam kurikulum merdeka. Gambaran kegiatan yang dilakukan adalah bazar, posyandu, dan mengajar siswa di SDN 1 Buntu.

Teknik observasi yang digunakan oleh penulis adalah teknik observasi covert, karena penulis mengobservasi dengan cara mengamati lingkungan sekitar tanpa memberitahu penduduk Desa Buntu. Hal yang penulis observasi adalah kebiasaan anak anak di desa Buntu.

Berdasarkan observasi penulis, kehidupan anak anak di Desa Buntu berbeda dengan kebiasaan anak anak di Bekasi. Di desa ini, kebanyakan dari anak anak disana masih bermain dan bersosialisasi dengan satu sama lain secara langsung. Walaupun di beberapa waktu penulis melihat ada anak yang memegang atau menggunakan handphone, mereka masih akrab dan bersosialisasi dengan satu sama lain sehingga hubungan mereka dengan satu sama lain maupun dengan pengunjung yaitu warga SMA Global Prestasi terlihat baik.

Namun, walaupun hubungan anak anak disana mampu bersosialisasi dengan baik tanpa kecanduan terhadap gadget, penulis turut prihatin mendengar kata-kata yang digunakan oleh anak-anak disana. Banyak kata-kata yang kurang pantas didengar terucapkan oleh anak-anak yang terbilang dibawah umur. Penulis juga melihat banyak anak-anak dibawah umur yang sudah bisa mengendarai motor sendiri atau bahkan membonceng temannya.

Dalam konsep sosiologi, cara anak bersosialisasi dan bersikap kebanyakan dipengaruhi oleh situasi keluarga, karena keluarga adalah lingkup terkecil yang paling banyak mempengaruhi kebiasaan anak. Oleh karena itu, penulis berasumsi bahwa kebiasaan anak-anak yang penulis lihat di Desa Buntu, baik kebiasaan yang baik maupun kurang baik, sebagian besar datang dari keluarga. Namun, diluar keluarga, perilaku dan sikap anak juga bisa dipengaruhi oleh kondisi sosial diluar keluarga seperti di sekolah dan di masyarakat, atau bahkan dipengaruhi oleh sosial media yang mereka pakai di handphone mereka, karena penulis melihat ada anak-anak yang sudah menggunakan handphone, walaupun tanpa mengetahui jelas apakah itu milik mereka sendiri atau orang tuanya. Penulis percaya bahwa keluarga di Desa Buntu pasti mengajarkan hal yang baik kepada anaknya, bisa dilihat dari cara mereka bersosialisasi, keramahan dan kesopanan mereka saat menyapa kami dari SMA Global Prestasi. Oleh karena itu, dalam hal perkataan, penulis berasumsi bahwa hal itu dipengaruhi oleh masyarakat di sekitar anak atau media sosial yang anak pakai.

Penulis percaya bahwa segala yang ditanamkan kepada anak-anak sekarang sejak kecil akan mempengaruhi masa depan mereka dan juga masa depan bangsa, karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, untuk mencapai masa depan yang cerah, edukasi dan sikap anak dari kecil perlu diperhatikan dan diperbaiki jika ada salah, terutama dalam lingkup keluarga. Walaupun hal itu terlihat kecil dan sepele, jika kesalahan tersebut tidak diperbaiki, itu bisa saja mempengaruhi masa depan anak dan bangsa.

Kegiatan Local Immersion ini telah menjadi pengalaman yang indah dan bermanfaat bagi SMA Global Prestasi. Melalui aktivitas yang dilakukan yang melibatkan interaksi sosial dan kolaborasi dengan warga desa ini, kami belajar tentang keberagaman dan perbedaan cara hidup mereka dengan kami, dan juga pentingnya memperhatikan cara bersosialisasi anak-anak, kebiasaan dan edukasi anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun