Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa BTP Masih Dirindukan?

24 Januari 2019   09:46 Diperbarui: 24 Januari 2019   11:21 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar Tribunnews.com)

4. Terobosan Efisiensi Kerja

Fakta lain yang sulit dibantah dalam era BTP selama menjabat Gubernur DKI Jakarta bukan sekedar membangun dan mendirikan sarana serta prasarana publik ke arah yang lebih baik saja. Perubahan lain yang dilakukan BTP dalam jajaran Pemprov DKI Jakarta seperti PNS, ia tidak segan segan menganti jajarannya yang dinilai tidak bekerja maksimal sesuai fungainya. 

Pengantian yang dilakukan nya pun tidak semena mena dan atas dasar suka dan tidak suka. BTP menggunakan penilaian yang masuk dari laporan laporan yang disampaikan langsung oleh warga DKI Jakarta dengan aplikasi smartphone.

Selain itu, BTP bersama Djarot membuat pengukur dengan Key Performance Indicator (KPI) untuk mengetahui kinerja ekselon 1 dan 2 dalam jajarannya dan sistem scorecard untuk mengetahui kinerja camat dan lurah dalam melayani warga Jakarta.

Ada banyak lagi yang pernah di lakukan BTP selama menjabat Gubernur DKI Jakarta yang bisa menjadi alasan sosoknya masih dirindukan masyarakat Jakarta. 

Namun yang disayangkan adalah saya agak males nulis panjang lebar, karena perlu melakukan pekerjaan lain😁, selain itu juga, penulis memberi kesempatan kepada orang lain yang pernah merasakan kinerja dan cara kerja  yang sudah diterapkannya dalam kebijakan yang sudah dibuat, yang efisien tanpa retorika belaka dalam teori dan bisa dilakukan staf setelah memperhatikan kisi kisi yang disampaikannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun