Mohon tunggu...
Cantika Safiendy
Cantika Safiendy Mohon Tunggu... Pelajar

Keren!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jerome Polin: Mantappu Jiwa Menjaga Bahasa Ibu di Tengah Arus Globalisasi

14 Oktober 2025   14:36 Diperbarui: 14 Oktober 2025   14:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerome Polin dan Waseda Boys berpose saat mengenakan batik(Instagram.com/Jeromepolin)

"Bahasa Indonesia itu keren kalau kamu bangga pakainya."Kalimat itu pernah diucapkan oleh Jerome Polin Sijabat dalam salah satu videonya. Di tengah dunia yang kian global, di mana bahasa asing menguasai media sosial dan teknologi digital, kata-kata sederhana itu justru terdengar begitu dalam: sebuah ajakan untuk tidak melupakan bahasa ibu meski hidup di tengah arus modernisasi.

Bahasa Indonesia di Era Dunia Tanpa Batas

Kita hidup di masa ketika batas negara nyaris tak berarti. Globalisasi dan teknologi membuat semua orang bisa berkomunikasi lintas bahasa hanya dengan satu klik.
Di TikTok, Instagram, dan YouTube, penggunaan bahasa Inggris terasa lebih "gaul" dan "internasional". Banyak anak muda kini menulis caption campuran seperti "so excited banget" atau "so proud of myself".
Bahasa Indonesia perlahan terdesak,  bukan karena hilang namun karena jarang digunakan secara utuh dan bangga.

Tetapi di tengah derasnya tren itu, muncul sosok Jerome Polin, mahasiswa Indonesia yang justru menyalakan semangat untuk tetap mencintai bahasa ibu, bahkan saat berada di Jepang.

Dari Surabaya ke Waseda, Bahasa Indonesia Tetap Hidup

Jerome kuliah di Universitas Waseda, Jepang, jurusan Matematika Terapan. Namun, dunia mengenalnya bukan hanya karena kecerdasannya, melainkan karena kanal YouTube-nya, Nihongo Mantappu.
Melalui kanal ini, Jerome membuktikan bahwa bahasa Indonesia bisa tetap eksis dan menarik di tengah dominasi bahasa asing.

"Aku pengin nunjukin kalau orang Indonesia bisa keren tanpa harus ninggalin bahasanya sendiri," ucapnya dalam salah satu vlog Q&A.

Ketika sebagian kreator memilih memakai bahasa Inggris demi menjangkau audiens global, Jerome justru menjadikan bahasa Indonesia sebagai identitas utama.
Ia berbicara dengan logat khas Jawa Timur, menggunakan ungkapan sehari-hari, bahkan mempopulerkan istilah lucu seperti "mantappu jiwa" yang kini dikenal luas hingga luar negeri.

Mengajar Bahasa Indonesia di Tengah Persahabatan

Yang menarik, Jerome tidak berhenti pada dirinya sendiri. Ia aktif mengajarkan bahasa Indonesia kepada teman-teman Jepangnya yaitu Tomohiro Yamashita (Tomo), Yusuke Sakazaki (Yusuke), dan Ryoma Otsuka (Otsuka) yang dikenal sebagai Waseda Boys.

Dalam salah satu video, ia tertawa melihat Tomo mencoba berkata, "Apa kabar?" dengan logat Jepang yang kaku.
Jerome lalu membalas, "Lumayan, Tomo! Nanti kalau ke Indonesia, jangan lupa bilang begitu ke orang ya."
Adegan sederhana itu menunjukkan bagaimana pelestarian bahasa bisa lahir dari pertemanan, bukan hanya dari buku teks.

Teman-teman Jepangnya kini tahu kata "mantap", "terserah", bahkan "ngab". Dalam banyak kesempatan, mereka dengan bangga menyapa penonton Indonesia dengan kalimat campuran: "Halo semuanya, aku lapar banget!"
Lucu, tapi bermakna. Bahasa Indonesia hidup, bahkan di negeri Sakura.

Bahasa Indonesia dan Kekuatan Media Digital

Teknologi, media sosial, dan globalisasi sering dianggap "ancaman" bagi bahasa ibu. Namun Jerome membalik pandangan itu.
Ia menjadikan media digital sebagai alat pelestarian bahasa.
Dalam setiap video, ia tetap berbicara menggunakan bahasa Indonesia, lalu menambahkan terjemahan bahasa Jepang atau Inggris agar bisa dipahami audiens internasional.
Cara ini bukan hanya memperluas jangkauan, tapi juga membiasakan jutaan penontonnya mendengar bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun