Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa yang Salah dengan Taliban?

20 Agustus 2021   11:29 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:48 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Ilustrasi Freepik)

Jawabannya pasti tidak. Rakyat negara manapun akan bangkit melawan dan mempertahankan tanah air mereka meskipun mengorbankan apa saja, tidak perduli.

Tak terkecuali Taliban, adalah sosok Muhammad Umar, terkenal dengan panggilan Mullah yang tidak diam melihat negerinya dihancurkan dan kacau balau, karena invasi negara luar dan konflik internal mencoba mencari jalan keluar

Mullah dengan segala kharisma keulamaan yang dimiliki lalu menghimpun murid-muridnya untuk bergerak membasmi kriminalitas dan menegakkan hukum syariat dilingkungan mereka sebagai cara lain untuk menanamkan benih-benih kedamaian.

Berawal dari ruang lingkup kecil  lalu meluas hingga ke seantero Afghanistan sampai kemudian pemerintahan berhasil diambil alih, semua karena dukungan yang diberikan rakyat Afganistan yang telah merasakan manfaat dari penegakan hukum yang dilakukan Taliban.

Bahkan jika tidak dihadang dan dimatikan bukan hanya Afghanistan yang jatuh ke tangan Taliban juga akan merembet hingga ke tanah Arab. Paling tidak negara-negara sekitar akan terinsipirasi untuk melawan AS dengan konsep demokrasinya.

Barangkali itulah yang sangat ditakuti oleh AS dan sekutunya. Mereka takut kehilangan hegemoni serta pengaruh sebagai "penguasa" dunia. Lalu mereka perlu bertindak untuk membumi hanguskan Taliban dan pendukungnya agar tidak meluas kemana-mana.

Konon sebuah riwayat yang dituliskan oleh kolumnis hebat dunia Islam (sensor namanya) dapat memberi petunjuk untuk mendekatkan jawaban diatas.

Berawal dari ujian yang bernama Al-Qaeda. Dimana pada 11/9/2001 menjadi momen bersejarah bagi Taliban dan Afghanistan secara keseluruhan.

Runtuhnya menara kembar WTC yang ditabrak oleh pesawat terbang dan menimbulkan ribuan korban jiwa meninggal menjadi pintu masuk bagi AS dan sekutunya untuk menghajar Taliban, yang mana saat itu Taliban sedang memegang tampuk pimpinan negara.

Amerika Serikat sebagai imperium penguasa dunia murka sejadinya. AS membabi buta menghancurkan negara-negara Islam dan kelompok Islam yang dilabeli sebagai teroris yang harus dimusnahkan.

Tercatat beberapa negara yang sukses dilumat oleh AS di kawasan Timur Tengah dengan dalih pendukung Al-Qaeda dan sel-sel terorisme bahkan mereka menuduh Iran dan Korea sebagai sumbu kejahatan teroris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun