Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkat Bidikmisi, Siswa Ini Bisa Menikmati Pendidikan Tinggi

23 Juni 2019   13:58 Diperbarui: 23 Juni 2019   14:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerima Beasiswa Bidikmisi tahun 2018, Ajrul Amilin (sebelah kanan) bersama ibu dan kakaknya di rumah mereka di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar | Foto: Ajrul

Saat ini pendidikan tinggi bukan lagi termasuk kebutuhan mewah. Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau sering disebut kuliah kini telah menjadi kebutuhan dasar generasi yang hidup di era modern.

Tanpa melanjutkan kuliah, maka kesempatan mendapatkan peluang kerja sangat kecil, atau jika bekerja pun hanya pada posisi bawah dengan gaji standar.

Meskipun kuliah bukanlah satu-satunya bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang wah dengan gaji besar dan fasilitas mewah. Namun tanpa kuliah kesempatan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dan luas pun tidak kita peroleh.

Dengan demikian kuliah di perguruan tinggi menjadi sangat penting, apakah bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan maupun guna mempersiapkan diri memasuki dunia kerja sebagai sumber daya manusia yang berkualitas.

Namun bagaimana bila tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena terkendala oleh biaya? Sebagaimana kita tahu biaya kuliah saat ini begitu mahal, belum lagi ditambah dengan biaya hidup jika kuliah di luar daerah atau luar negeri.

Itulah berbagai pertanyaan yang dulu kerap muncul di benak Ajrul Amilin ketika itu ia masih bersekolah di SMAN 12 Banda Aceh. Kegalauan Ajrul, begitu kawan-kawannya memanggil, sangat beralasan karena ia menyadari bagaimana ekonomi orang ibunya, terutama paska ditinggal Ayah yang meninggal karena tsunami 2004 silam.

Ajrul merupakan anak yatim yang ibunya berprofesi sebagai petani penggarap di sebuah desa di kawasan Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar tergolong keluarga miskin dan hidup sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari bahkan dibantu oleh anak-anaknya termasuk Ajrul yang ikut mencari pendapatan tambahan bagi ekonomi keluarga.

Sehingga waktu itu Ajrul sudah memutuskan tidak melanjutkan kuliah setamat di SMAN 12 Banda Aceh meskipun dalam hatinya sangat ingin mengecap pendidikan di bangku kuliah.

Namun siapa sangka ternyata nasib bisa berbeda karena takdir. Rasa pesimis yang pernah dimiliki oleh Ajrul, Allah gantikan dengan kebahagiaan. Mungkin itulah hikmah atau berkah yang ia peroleh karena selama ini ia selalu berbakti kepada kedua orang tuanya.

Doi yang akan berulang tahun pada bulan depan ini merasa sangat bersyukur karena ia diberi kesempatan oleh pemerintah untuk mendapatkan beasiswa program Bidikmisi tahun 2018, sehingga sekarang ia telah tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Kutaraja Banda Aceh.

"Alhamdulillah bersyukur, ahamdulillah dengan Bidikmisi sampai di usia sekarang masih bisa merasakan pendidikan menjadi seorang mahasiswa. Tidak harus memikirkan kerja full time untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Walau Bidikmisi sendiri tidak bisa dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan, namun sudah sangat membantu." terang Ajrul kepada penulis.

Di Politeknik Kutaraja Ajrul memilih Program Studi Manajemen Keuangan Sektor Publik (MKSP) jenjang Diploma 4 (D4) atau setara S1. Di prodi tersebut Ajrul belajar tentang pengetahuan manajemen keuangan dan keterampilan mengelola keuangan organisasi/lembaga publik.

Ajrul Amilin kini tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Kutaraja pada program studi MKSP setelah mendapatkan beasiswa Bidikmisi (dokpri)
Ajrul Amilin kini tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Kutaraja pada program studi MKSP setelah mendapatkan beasiswa Bidikmisi (dokpri)
Ia mengaku sangat tertarik dan senang mempelajari tentang manajemen. Menurut cowok yang aktif pada kegiatan Kepramukaan ini, " manajemen sangat penting untuk kita pelajari, sebab tidak ada organisasi manapun yang tidak menerapkan fungsi manajeman dalam kegiatannya." kata Ajrul.

Itulah alasan mengapa kini ia semakin bertekad untuk menyelesaikan pendidikan secepat mungkin agar ilmu yang dipelajarinya dapat segera ia aplikasikan pada tempat kerjanya nanti.

Lebih lanjut Ajrul menceritakan, bantuan pendidikan yang diterimanya ia kelola dengan sebaik-baiknya untuk keperluan kuliah. Namun sebagian besar uang tersebut ia gunakan untuk biaya transportasi menuju kampus.

"Beasiswa Bidikmisi untuk kebutuhan kuliah. Sebagian besar saya gunakan untuk transportasi. Karena kampus sendiri berjarak lebih kurang 17 km. selebihnya untuk serba serbi lainnya, seperti beli buku, foto kopi bahan kuliah dan sedikit buat jajan." Ajrul merincikan.

Dibidang prestasi akademik, Ajrul tergolong mahasiswa yang cerdas dan berprestasi. Buktinya ia memiliki Indeks Prestasi (IP) 3,7 pada semester lalu, dan ia target semester depan dapat lebih meningkat.

Ajrul juga tergolong aktif dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dikampusnya. Ia kini dipercayakan sebagai wakil ketua BEM Politeknik Kutaraja sekaligus sebagai salah satu Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi MKSP (Himapro-MKSP).

Melalui organisasi kemahasiswaan Ajrul dan kawan-kawan sering mengadakan seminar-seminar di kampus dan mengikuti berbagai even perlombaan yang diadakan oleh Kemenristek Dikti dan LLDIKTI 13 Wilayah Aceh.

Sebelum Ajrul mengakhiri pembicaraannya dengan penulis. Ia pun menyarankan beberapa ide, mungkin harapanlah, bisa dikatakan begitu. Ajrul berharap agar pemerintah dapat menambah kuota penerima Beasiswa Bidikmisi lebih banyak lagi untuk calon-calon mahasiswa Politeknik Kutaraja.

Sehingga semakin banyak kesempatan yang diperoleh oleh anak-anak keluarga tidak mampu lainnya menempuh pendidikan tinggi.

Ketika ditanya apa harapan Ajrul setelah tamat kuliah nanti? Ia mengatakan "harapannya supaya lebih bisa mandiri dan bisa bertanggung jawab penuh terhadap keluarga. Selain itu bisa membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja walau hanya kecil supaya bisa membantu orang sekitar." tutup Ajrul.

Dan akhirnya ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Politeknik Kutaraja yang telah memfasilitasi dirinya memperoleh Bidikmisi dari Pemerintah, dan ia berjanji akan selalu menjaga amanah ini dengan baik serta bertanggung jawab.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun