Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bank Muamalat dan Politeknik Kutaraja Lakukan MoU Kerja Sama

17 Mei 2019   14:33 Diperbarui: 17 Mei 2019   14:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Cabang Bank Muamalat Banda Aceh foto bersama dengan Ketua Program Studi Analis Keuangan, dan Manajer Kutaraja Learning Center (KLC) Politeknik Kutaraja usai melakukan penandatanganan MoU kerja sama, Jumat, 17/05/2019 | Foto: Lisa

Dalam rangka memperkuat sistim pendidikan link and match sebagai ciri khas utama pendidikan vokasi. Politeknik Kutaraja melakukan penandatanganan MoU kerja sama dengan perusahaan mitra Bank Muamalat Cabang Banda Aceh dalam bidang magang dan peluang kerja bagi lulusan, Jumat, 17/05/2019.

Penandatanganan MoU antara Pimpinan Cabang Bank Muamalat Bambang Waringin dan pihak Politeknik Kutaraja dilakukan di Kantor Bank Muamalat tersebut, Jalan Tgk Daud Bereueh Banda Aceh.

Dari Politeknik Kutaraja ikut menandatangani ketua program studi (prodi), diantaranya prodi Analis Keuangan, Dahlia, SE.,M.Si, Manajemen Keuangan Sektor Publik (MKSP), dan Administrasi Perkantoran juga ikut didampingi oleh Manajer KLC (Kutaraja Learning Center), Hadi Muttaqin, SE.

Dalam sambutannya Kepala Cabang Bank Muamalat mengatakan pihaknya sangat menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Karena sebagai perusahaan publik pasti membutuhkan calon-calon tenaga keraj yang andal dan berkualitas sesuai kebutuhan Bank Muamalat.

"kami memang membutuhkan calon karyawan yang memiliki ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan kami berharap Politeknik Kutaraja dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar", ujar Bambang.

Kemudian ia menyarankan agar perguruan tinggi dapat menciptakan kurikulum yang menghasilkan SDM yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.

Bambang berpendapat jika lulusan perguruan tinggi di Aceh secara pengetahuan sudah bagus bila dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Namun pada kemampuan soft skill mahasiwa atau lulusan perguruan tinggi di Aceh harus lebih ditingkatkan.

"anak-anak Aceh tidak kalah kemampuan dengan daerah lain, secara knowledge sudah berada diatas standar, namun yang perlu diperkuat lagi adalah pada kemampuan soft skill-nya, seperti berani bicara dengan publik dengan bahasa yang profesional", lanjut Bambang.

Bahkan Bambang mengaku relatif mengalami kesulitan ketika melakukan rekrutmen karyawan baru yang benar-benar memiliki kualifikasi ideal bagi perusahaannya, ini kaitannya dengan soft skill. Sehingga ia terpaksa memilih orang-orang yang sudah memiliki pengalaman.

Ia pun melanjutkan, "perusahaan itu butuh orang-orang marketing, nah untuk kapasitas seorang tenaga marketing tentu mereka harus bagus komunikasinya. Inilah yang selama ini masih lemah." katanya dengan raut wajah sedih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun