Ibadah yang dimaksud disini adalah dalam arti luas. Artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan pengabdian hamba kepada sang Khaliq dan hubungan antar manusia.
Dalam hubungannya dengan Allah Swt sebagai sang Pencipta, manusia harus senantiasa selalu melakukan shalat, zikir, puasa, menunaikan zakat, dan selalu meminta pengampunan Nya. Ibadah shalat yang dilakukan juga haruslah memenuhi kaidah benar baik dalam ucapan atau bacaan, maupun gerakan atau perbuatan sebagaimana tuntunan agama.
Apalagi menjelang bulan puasa, bulan dimana pintu keberkahan dibuka seluas-luasnya bagi mereka yang mau memanfaatkan seluruh waktu untuk beribadah selama bulan suci tersebut.
Karenanya ummat Islam harus menyambut bulan penuh keagungan tersebut dengan hati gembira dan bahagia. Tidak boleh kita merasa terganggu dengan kedatangan bulan ramadan.
"tanyoe bek beungeh dengon teuka buleun puasa, sebab hana meupat pajoh bu, bek na meurasa terganggu. Tapi tanyoe harus senang, hate gembira ta sambot ramadhan (kita tidak boleh marah karena kedatangan bulan puasa, sebab tidak ada tempat makan nasi. Tapi kita harus senang, hati gembira kita sambut ramadhan)," kata Ustad Daud.
Oleh karena itu penceramah mengajak para hadirin semua untuk membersihkan jasmani (fisik/tubuh) melalui shalat, wudhuk, dan memakan makanan yang halal, lalu membersihkan hati pada bulan Sya'ban dan kemudian masuk pada bulan ramadhan sebagai sarana untuk membersihkan jiwa. Hanya dengan cara itu seluruh amalan ibadah manusia akan diterima, tentu saja diiringi dengan keikhlasan.
Selalu mendengar tausiyah
Tausiyah atau ceramah sangatlah penting bagi kita. Tausiyah menjadi sarana belajar bagi para jamaah agar selalu menjadi yang terbaik dalam beribadah. Melalui ceramah yang disampaikan oleh para ustad kita mendapatkan ilmu pengetahuan agama sehingga kualitas ibadah menjadi lebih bagus.
Maka, alhamdulillah apa yang dilakukan oleh BKM Masjid Babul Maghfirah pada pagi ini sangat bagus sekali. Mengisi hari libur dengan mengadakan tausiyah di masjid merupakan kegiatan yang sangat positif.
"Harapannya melalui ceramah, ceramah, ceramah, membuat para jamaah semakin baik, baik, baik dalam beribadah," pinta Ustad Daud.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI