Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

5 Hal Ini Bikin Kamu Kangen Warung Kopi Aceh

21 November 2018   12:46 Diperbarui: 22 November 2018   10:13 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan biji kopinya sendiri didatangkan dari daerah lain, seperti Aceh Jaya, Pidie, dan termasuk dari dataran tinggi Gayo. Nah oleh pengusaha kopi di Ulee Kareng mengolahnya menjadi bubuk kopi dengan cita rasa khas Ulee Kareng.

Bikin kangen

Banyaknya warung kopi di Aceh telah menjadi ikon tersendiri bagi daerah yang dulunya dikenal kaya dengan minyak bumi dan gas alam. Aceh dan warung kopi seperti sudah menjadi sejoli yang tidak dapat dipisahkan. Dimana ada orang Aceh disitu ada warung kopi, begitulah kira-kira tamsilan kedekatannya.

Kalau dilihat dengan sudut pandang teori ekonomi, pasar lahir karena ada permintaan. Mungkin itulah yang terjadi di Aceh. Karena banyaknya peminat kopi, maka penjual kopi pun ada dimana-mana. Dan hebatnya meskipun warung kopi bertaburan di setiap sudut kota dan berjejer dipinggir jalan namun pelanggannya selalu ramai.

Jika ada warung kopi yang buka 24 jam, maka sepanjang waktu itu pula orang ramai memenuhi warung kopi itu. Kelihatannya pelanggan sangat betah berlama-lama di warung  tersebut. Nah tentu memunculkan pertanyaan, apa yang menyebabkan mereka betah, bahkan selalu kangen dan ingin balik lagi ke warung kopi ketika sudah kembali ke rumah atau kedaerahnya.

1. Kopi enak

Bisnis kopi adalah bisnis makanan atau sesuatu yang terkait dengan selera dan rasa. Hal utama yang selalu menjadi alasan mengapa orang kangen dengan kopi Aceh adalah karena cita rasanya yang enak. Jika kamu menanyakan seperti apa enaknya, maka sulit bagi saya menggambarkannya disini, kecuali kamu pesan kopi dan mencobanya sendiri.

Kopi Gayo, Kopi Ulee Kareng, dan Kopi Aceh Jaya, dll semua dikenal oleh para pencandu kopi karena rasanya yang tiada duanya. Bisa jadi ini soal kebiasaan. Akan tetapi cita rasa kopi enak dan kopi tidak enak jelas perbedaannya.

2. Harga terjangkau

Kopi Aceh sudah menjadi komoditas primer masyarakat. Kopi bisa jadi salah satu jenis sembako yang selalu harus tersedia didapur setiap rumah penduduk Aceh. Karena ini sudah menjadi barang umum, maka hargapun selalu mengikuti permintaan pasar.

Harga segelas kopi di Aceh sampai kini masih sangat terjangkau, bahkan dibeberapa daerah harga segelas kopi masih ada yang menjual di bawah 5000. Dipedalaman malah masih berkisar harga 2.000-3.000/gelas. Masih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun