Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dinamika Pilpres 2019, Dari Ancaman Siber Hingga Hubungan Aceh dan Jakarta

30 Oktober 2018   06:03 Diperbarui: 2 November 2018   18:53 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stepi Anriani saat presentasi, Senin (29/10/2018)/dokumentasi pribadi

Sebuah kesempatan yang luar biasa bagi saya hari ini Senin, (29/10/2018) bisa mengikuti suatu acara yang sarat sharing knowledge dengan seorang akademis sekaligus pengamat keamanan nasional dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Stepi Anriani, S.IP.,M.Si.

Acara yang difasilitasi oleh Forum Aceh Menulis (FAMe) tersebut digawangi Yarmen Dinamika, memberikan banyak pengetahuan tentang dinamika politik nasional terkini. Apalagi dikaitkan dengan hubungan Aceh dan Jakarta (pemerintah pusat) tentu semakin menarik untuk diikuti.

Dalam sesi paparan materi selama 20 menit, Stepi Anriani lebih banyak mengupas tentang Pilpres dan ditinjau dari sudut pandang intelijen. Karena Stepi merupakan salah satu dosen di STIN, maka perspektif intelijen menjadi lebih dominan dalam analisanya terhadap tahapan Pilpres yang sedang berlangsung.

Menurut dirinya, kondisi politik nasional saat ini sedang dalam masa-masa hangat dan cenderung panas. Kedua kubu saling ngotot memenangkan ide dan adu persepsi calon pemilih. Namun hal itu masih berjalan dalam koridor politik kontitusi Indonesia.

Sejak dimulai pada pukul 09.15 Wib, Stepi memperkenalkan diri, meskipun namanya hampir sama dengan Steffy Burase yang sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat Aceh, namun ia mengaku, jangan berhubungan saudara, kenal pun tidak.

"Jadi saya tegaskan, saya tidak kenal sama sekali dengan Steffy Burase, apalagi bila dikatakan ada hubungan saudara." Kata Stepi Anriani.

Sebagai orang yang pernah kenal dengan Irwandi,--bahkan kenal dengan hampir semua tokoh-tokoh Aceh--Stepi berpandangan jika Irwandi Yusuf adalah salah satu Gubernur Aceh yang memiliki kontribusi terhadap pembangunan Aceh. Karena itu wajar jika saat ini masyarakat Aceh hendaknya memberikan dukungan moril kepada Irwandi. Ini bukan berarti mentolerir kesalahan yang ia dilakukan.

"saya mengatakan hal ini sebagai orang yang tidak memihak kemana-mana. Sebagai pengamat yang selalu mengikuti dinamika politik Aceh, saya memandang seperti itu." Urai Stepi dalam penjelasannya.

Stepi Anriani saat presentasi, Senin (29/10/2018)/dokumentasi pribadi
Stepi Anriani saat presentasi, Senin (29/10/2018)/dokumentasi pribadi
Ancaman siber dalam Pilpres 2019

Menjawab pertanyaan salah seorang peserta, apakah intelijen ikut bermain dalam pilpres? Secara diplomatis Stepi menjawab, sebagai lembaga negara, intelijen secara kelembagaan tentu harus dilibatkan dalam pilpres. Bahkan di banyak negara peran intelijen dalam pemilu presiden sangat strategis, terutama bagaimana mewaspadai setiap ancaman yang muncul baik dari luar dan dan dalam negeri. 

Lalu ia mencontohkan bagaimana agen-agen negara seperti Israel, Amerika, Rusia, China, dan negara-negara lain ikut melakukan spionase pada negara-negara sasaran ketika masa pergantian presiden berlangsung. Bahkan manuver agen-agen tersebut berdampak terhadap keterpilihan seseorang kandidat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun