Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Vokasi Sebagai Model Pendidikan Masa Depan Indonesia

16 April 2018   20:51 Diperbarui: 27 Januari 2019   18:20 4027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini di Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik jumlah pengangguran terdidik yang merupakan lulusan perguruan tinggi masih menjadi permasalahan utama. 

Hal ini, salah satunya disebabkan karena masih ada beberapa lulusan perguruan tinggi yang kualitas lulusannya kurang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha dan industri saat ini. 

Walaupun pendidikan merupakan kebutuhan dasar akan ilmu pengetahuan namun tak bisa dipungkiri bahwa pendidikan tinggi di Indonesia juga diarahkan untuk mencapai kemajuan negara dan kesejehteraan lulusan itu sendiri.

Dewasa ini di Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik jumlah pengangguran terdidik yang merupakan lulusan perguruan tinggi masih menjadi permasalahan utama. 

Hal ini, salah satunya disebabkan karena masih ada beberapa lulusan perguruan tinggi yang kualitas lulusannya kurang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha dan industri saat ini. 

Walaupun pendidikan merupakan kebutuhan dasar akan ilmu pengetahuan namun tak bisa dipungkiri bahwa pendidikan tinggi di Indonesia juga diarahkan untuk mencapai kemajuan negara dan kesejehteraan lulusan itu sendiri.

Berbicara mengenai pendidikan, di Indonesia ada tiga jenis pendidikan tinggi berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program pendidikan di pendidikan tinggi mencakup pendidikan akademik (sarjana, magister, dan doktor), pendidikan profesi/spesialis dan pendidikan vokasi (diploma/sarjana terapan). 

Secara definisi pendidikan akademik dapat dikatakan sebagai sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Pendidikan kademik mencakup program pendidikan sarjana (S1), magister atau master (S2) dan doktor (S3).

Sedangkan Pendidikan vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Pendidikan vokasi mencakup program pendidikan diploma I (D1), diploma II (D2), diploma III (D3) dan Sarjana Terapan. 

Lulusan pendidikan vokasi mendapatkan gelar vokasi, misalnya A.Ma (Ahli Madya), A.Md (Ahli Madya). S.Tr.(Sarjana Terapan).  Ada kecenderungan (trend) pendidikan di masa depan, dimana mulai terjadi pergeseran dari sistem pendidikan untuk invensi menuju pendidikan yang lebih mengacu pada kebutuhan masyarakat, maka pendidikan tinggi vokasi merupakan pendidikan yang sangat sesuai dalam penyiapan lulusan yang mampu bekerja dan siap berprofesi. 

Dalam pendidikan vokasi penguasaan aspek keilmuan dan teori-teori tidak begitu utama, justru yang sangat penting adalah mahasiswa/siswa memiliki ketrampilan khusus dalam bidang program yang mereka ikuti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun