Mohon tunggu...
Candra Usada
Candra Usada Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Jangan takut untuk memulai sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Financial

Welcome Januari Effect! Simak 5 Saham dengan Potensi Cuan Hingga 10%

2 Januari 2023   16:11 Diperbarui: 2 Januari 2023   16:58 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Januari tahun 2023 sudah tiba. Fenomena January Effect dapat digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari pasar saham, investor dapat mempertimbangkan sejumlah saham blue chip yang kemungkinan besar akan berubah menjadi hijau bulan ini. Perusahaan apa ini?

Sederhananya, January Effect adalah istilah yang mengacu pada uptrend pasar saham di bulan Januari. Fenomena musiman ini pertama kali diamati pada tahun 1942 oleh bankir investasi Sidney B. Wachtel.

Secara keseluruhan, analis saham yakin reli Januari disebabkan kembalinya investor yang membeli saham setelah membersihkan portofolio mereka akhir tahun lalu.

Penjelasan lainnya adalah investor menggunakan bonus akhir tahun dan uang tunai untuk masuk kembali ke pasar saham pada bulan Januari.

Sebelumnya, berdasarkan data 10 tahun terakhir (2013-2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Januari cenderung hijau dengan rata-rata kenaikan 1,07 dengan probabilitas kenaikan 64%.

Selama periode tersebut, penguatan IHSG terbesar di bulan Januari terjadi di tahun 2019, yaitu sebesar 5,46%. Sedangkan penurunan terkuat terjadi pada Januari 2020 (-5,71%).

Bagi investor yang ingin memanfaatkan January Effect di Bursa RI, sebaiknya mencermati kinerja saham-saham unggulan yang tercatat di indeks IDX30.

IDX30 mengukur kinerja harga dari 30 saham berkapitalisasi besar yang sangat likuid dan didukung oleh fundamental bisnis yang baik.

Di antara 30 emiten teratas di IDX30, setidaknya ada 5 yang memiliki tren kuat di bulan Januari, mengungguli yang lainnya. Kelima perusahaan tersebut adalah emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), duo perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Berikutnya, grup emiten Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan emiten milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

CPIN merupakan saham residen IDX30 dengan probabilitas kenaikan tertinggi mencapai 82% pada periode 2013-2022. Rata-rata kenaikannya cukup tinggi, mencapai 6,91%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun