2. Kurangnya Interaksi Sosial
Salah satu kritik utama terhadap homeschooling adalah potensi kurangnya interaksi sosial. Umumnya, sekolah formal menawarkan lingkungan di mana anak-anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan mengembangkan keterampilan sosial. Untuk mengatasi hal ini, orang tua yang melakukan homeschooling perlu aktif mencari peluang sosialisasi melalui kelompok bermain, klub, atau kegiatan ekstrakurikuler.
3. Akses ke Sumber Daya dan Fasilitas
Sekolah formal sering kali memiliki akses ke sumber daya pendidikan yang lebih luas, seperti laboratorium sains, fasilitas olahraga, dan perpustakaan yang lengkap.
Homeschooling bisa menjadi alternatif pendidikan yang efektif jika dilakukan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat. Fleksibilitas, lingkungan belajar yang aman, dan pendekatan individualisasi adalah beberapa keunggulan utama homeschooling. Namun, tantangan seperti kebutuhan akan komitmen tinggi dari orang tua dan potensi kurangnya interaksi sosial harus diatasi dengan strategi yang tepat. Dengan demikian, homeschooling dapat menjadi metode pendidikan yang efektif dan bermanfaat bagi perkembangan akademik dan pribadi siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI