Senjata rahasia Miami Heat ada dalam diri Bam Adebayo (Channel Youtube Coach Nick / Bballbreakdown)
Terlebih Adebayo punya kelebihan yang jarang dimiliki big man lain yaitu jago dribel, serta punya visi dan umpan yang bagus. Dengan kombinasi keterampilan itulah, Adebayo bisa tiba-tiba mengumpan ke pemain yang bergerak tanpa bola memasuki pertahanan lawan tanpa terkawal atau membuka ruang tembak bagi para shooter tajam Heat: Tyler Herro, Goran Dragic
Celtics sendiri berhasil mengimbangi Heat ketika mereka justu menerapkan taktik yang dipakai Heat untuk mengalahkan Celtics yaitu langsung menyerang ke pertahanan Heat atau menusuk ke pertahanan Heat baru mengumpan ke para shooter yang bebas tak terkawal.
Kebetulan Celtics punya Kemba Walker dan Marcus Smart yang punya dribel dan kecepatan bagus saat menusuk pertahanan lawan. Mereka juga punya Jaylen Brown dan terutama Jayson Tatum yang bisa mencetak tembakan tiga angka meski di bawah kawalan pemain lawan. Terlebih akurasi tembakan tiga angka Marcus Smart juga makin bagus tiap musimnya.
Zone Defense Miami Heat (Channel Youtube Coach Daniel)
Taktik Celtics ini berhasil menembus pertahanan zone defense (2-3 atau 2-2-1) yang selama ini dipasang Miami Heat untuk meredam pergerakan Jayson Tatum dan Jaylen Brown.
Kebetulan, pada skema zone defense ini, Heat sengaja memasang dua pemain bertahan terbaiknya di barisan depan yaitu Jae Crowder dan Jimmy Butler atau Andre Iguodala jika dimainkan dari bangku cadangan untuk menutup ruang gerak Jayson Tatum atau Jaylen Brown yang memang jago tembak dan cukup rajin berakselerasi ke pertahanan Celtics
Kebetulan Crowder dan Iguodala adalah pemain yang didatangkan belakangan yaitu setelah Heat dikalahkan oleh Lakers, Clippers, dan Celtics pada 2 pertandingan pertama. Keduanya merupakan sosok kunci yang membuat Heat memenangi 3 pertandingan awal melawan Celtics sejak keduanya bergabung.
Analisis 2-3 zone Miami (Channel Youtube Laker Film Room)
Celtics pun berhasil menembus pertahanan prima Heat melalui permainan ofensif Enes Kanter yang bukan hanya jago mengambil bola rebound andaikata tembakannya sendiri atau rekannya luput, tetapi juga punya banyak cara untuk memasukkan bola tepat dekat jaring.
Itulah kenapa, walau hanya dimainkan kurang dari 25 menit pada keseluruhan babak play-off musim ini, Kanter bisa mencetak sekitar 20+ poin.