Wizard malah kalah dari tim-tim yang di atas kertas bisa mereka kalahkan seperti Chicago Bulls dan Cleveland Cavaliers yang bisa dibilang udah nggak berpeluang lolos ke babak playoff.
Terlebih dari 30 tim NBA, jadwal pertandingan sisa Wizard dinilai yang terberat karena mereka bertemu tim-tim yang berkepentingan untuk menang, baik itu tim yang memang memburu posisi delapan besar atau tim-tim yang ingin menghindar bertemu Bucks atau Lakers lebih awal di babak playoff nanti.
Perburuan tim-tim delapan besar, terutama musim ini, dinilai cukup sengit dan jadi motivasi tersendiri bagi beberapa tim karena mumpung beberapa tim mapan nggak bisa menampilkan kekuatan terbaiknya musim ini karena para pemain kuncinya masih cedera, sebut saja Golden State Warriors dan Portland Trail Blazers di barat atau Brooklyn Nets di timur.Â
Rasanya kalo masing-masing tim tadi tampil full, belum tentu tim seperti Memphis Grizzlies, New Orleans Pelicans, Utah Jazz, Portland Trail Blazers, Â San Antonio Spurs, atau Orlando Magic ada di posisi sekarang.
Bahkan jadwal pertandingan sisa Portland Trail Blazers konon lebih mudah dari Pelicans, hanya saja mereka nggak bisa ngegas maksimal karena pemain terbaik mereka Damian Lillard belum bisa tampil karena cedera. Jadi mereka sempat tersendat di beberapa pertandingan yang di atas kertas bisa mereka menangkan.
Khusus buat Utah Jazz dan San Antonio Spurs, bahkan para fans mereka cenderung nggak optimis dengan masa depan tim mereka musim-musim mendatang karena tim mereka masing-masing condong akan memperpanjang kontrak pemain terbaik yang mereka punyai saat ini, meski bagi para fans, para pemain tersebut justru jadi titik lemah tim mereka masing-masing musim ini.Â
Sebut saja LeMarcus Aldridge (Spurs) yang meski akhirnya lebih banyak menembak tiga angka sekarang, dinilai sudah kurang bugar dan prima untuk bisa bersaing dengan para pemain muda.
Untuk Utah Jazz alasannya sedikit berbeda. Rudy Gobert yang selama ini termasuk pemain paling sulit ditembus jika sudah berada di bawah jaring, belakangan jadi bulan-bulanan pemain kecil nan lincah kayak Westbrooks.Â
Pertahanan Jazz makin mudah ditembus karena pemain baru yang hadir musim ini lebih dikenal sebagai pemain ofensif. Praktis, Jazz yang beberapa musim belakangan dikenal sebagai salah satu tim dengan pertahanan  terbaik, musim ini justru sebaliknya.Â
Dengan kata lain, kedatangan pemain baru bukannya memperkuat identitas tim yang selama ini sudah terbangun tapi justru melunturkannya. Masa depan Jazz makin suram di mata fans mengingat pemain yang digadang-gadang bermain baik, Mike Conley, justru jadi titik lemah tim.Â
Meskipun bermain kurang prima musim ini, Jazz tidak bisa dengan mudah menukar Conley dengan pemain lain karena kontrak Conley dinilai terlalu besar (30 juta dolar musim depan).Â