Dalam jurnalisme online, seorang praktisi dapat melakukan editing atau menghapusnya kapan saja, dan pastinya juga dapat berinteraksi dengan pembaca atau pengguna (user) lainnya (Romli, A. 2018 : 18).  Melalui adanya jurnalisme online segala berita terbaru akan mudah dan cepat untuk sampai ke masyarakat.
Jurnalisme Multimedia
Sedangkan jurnalisme multimedia, seseorang praktisi atau wartawan tidak hanya sekedar menyampaikan berita dengan menampilkan foto, namun juga dapat menyertakan dalam bentuk audio dan video (Romli, A. 2018 : 18-22). Sehingga dengan adanya jurnalisme multimedia, masyarakat atau pembaca berita nantinya tidak akan merasakan kebosanan hanya dengan tulis dan gambar, melainkan juga dalam bentuk audio dan video.Â
Selain itu, juga membantu dalam wartawan mengembangkan segala ide-ide kreatifnya untuk membuat berita dengan tampilan yang menarik dan pastinya tidak membosankan pada saat dibaca oleh masyarakat.Â
Yang mana nantinya isi berita tersebut dapat ditampilakan atau disebarkan kedalam platform media sosial.
Melalui penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulannya, bahwa jurnalisme online dan jurnalime multimedia memiliki perbedaanya dalam mengembangkan suatu berita untuk dapat sampai ke masyarakat.Â
Internet berperan penting dalam jurnalisme online, sedangkan jurnalisme multimedia tidak hanya teks dan gambar, tetapi dengan perpaduan adanya audio dan vidio.