Tindak kriminalitas di berbagai kota sudah menjadi permasalahan sosial yang membuat semua warga menjadi resah. Tingkat kriminalitas tidak hanya mempengaruhi keamanan masyarakat, tetapi juga menciptakan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, data yang dimiliki Polres Sumedang menjadi poin kritis yang perlu diperhatikan, menunjukkan bahwa Jatinangor merupakan salah satu dari tiga kecamatan dengan tingkat kriminalitas tertinggi di tahun 2022.Â
Sementara itu Jatinangor merupakan Kawasan Pendidikan Tinggi (KPT) sejak 1989 berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor: 583/SK-PIK/1989. Tidak hanya itu, Kecamatan Jatinangor pada tahun 2010 juga ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP). KSP adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, serta pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi.
Data ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang urgensi penanganan masalah keamanan di Jatinangor. Serangkaian peristiwa kriminal seperti begal, penodongan, pembacokan, dan kekerasan seksual yang sering terjadi di daerah ini memerlukan perhatian serius dan langkah-langkah konkret untuk menanggulanginya.
Langkah yang telah diambil oleh Tiga Pilar Kecamatan Jatinangor, khususnya dengan peningkatan patroli rutin malam hari, adalah langkah yang perlu diapresiasi. Namun, data yang mengindikasikan tingkat kriminalitas tertinggi menekankan bahwa diperlukan upaya lebih besar dan terintegrasi melibatkan berbagai pihak terkait.
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan melaporkan potensi kejahatan kepada pihak berwenang menjadi kunci. Kerjasama antara warga, kepolisian, dan pemerintah daerah perlu diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terhindar dari ancaman kriminalitas.
Mahasiswa dan pelajar, sebagai bagian penting dari komunitas Jatinangor, perlu merasa dijamin keamanannya. Keberadaan kampus sebagai tempat pembelajaran dan pertemuan akademis harus diperkuat sebagai lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh komunitas akademis.
Penting untuk menyadari bahwa penanganan masalah kriminalitas tidak hanya tentang peningkatan keamanan fisik, tetapi juga melibatkan upaya pencegahan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Melalui kolaborasi yang kuat dan tindakan nyata, Jatinangor bisa menjadi contoh bagaimana sebuah komunitas dapat bersatu untuk menciptakan perubahan positif dan mewujudkan kehidupan yang aman, nyaman, dan damai.
