Mohon tunggu...
Calvin Satria
Calvin Satria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

senang eksplorasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Hanya Manusia di Alam Semesta Ini?

20 Januari 2024   02:13 Diperbarui: 20 Januari 2024   02:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bobo.grid.id

Alam semesta ini sangatlah luas dan bumi hanyalah salah satu partikel kecil yang ada di alam semesta ini. Bumi saja sudah kita anggap luas sebagai manusia. Banyak hal yang belum manusia telusuri di bumi kita ini. Laut saja menurut para peneliti baru manusia jelajahi sedikitnya 5% dan 95% lagi masih menjadi misteri apa yang ada di dalam lautan. Padahal banyak sekali potensi di dalam lautan yang bisa menunjang kehidupan manusia. Sebagai contoh nya penemuan -- penemuan baru yang bermanfaat bagi manusia, ladang minyak yang bisa manusia manfaatkan dan spesies -- spesies baru yang belum ditemukan oleh manusia.

Bahkan selain dari lautan yang baru sedikit di jelajahi, masih ada benua antartika yang belum sepenuh nya atau baru sedikit manusia yang menjelajahi benua antartika. Belum lagi tata surya kita Bima Sakti yang dalam sejarah manusia saja, kita baru menjelajahi beberapa planet yang terdekat dari bumi saja. Sedangkan di tata surya ini masih lah sangat luas untuk dijelajahi. Dan jika bumi dan tata surya kita sudah seluas ini hanya dianggap sebagai satu partikel kecil saja, maka bisa anda bayangkan seberapa luas nya alam semesta ini.

Alam semesta teramati atau disebut Observer Universe yaitu ruang lingkup alam semesta yang baru bisa manusia amati, diperkirakan memilki ukuran sekitar 28.5 gigapersecs, menjadikan ujung alam semesta teramati berjarak sekitar 46,5 miliar tahun cahaya dan setidaknya ada 2 triliun galaksi di alam semesta yang teramati. Dan dari 2 triliun tersebut galaksi kita Bima sakti merupakan salah satu dari triliunan galaksi yang ada di alam semesta.
Banyak kemungkinan -- kemungkinan yang bisa terjadi di luasnya alam semesta ini. Mulai dari planet yang sama seperti bumi dan bisa ditinggali oleh manusia sebagai rumah kedua. Sampai pada kemungkinan bahwasanya manusia tidak sendiri di alam semesta yang Maha luas ini. Kemungkinan seperti ini sangat besar potensi nya untuk terjadi. Karena di alam semesta sana, dengan triliunan planet yang memliki potensi pendukung kehidupan, mengapa hanya di planet kita saja yang mengembangkan peradaban teknologi?

Teori Great Filter yang dikemukakan oleh seorang ekonom Universitas George Mason tahun 1996, Robert Hanson berpendapat bahwa peradaban lain, mungkin banyak, telah ada selama sejarah alam semesta, tetapi mereka semua musnah sebelum sempat melakukan kontak dengan kita. Hanson juga menuliskan bahwa Fakta bahwa alam semesta kita pada dasarnya tampak mati menunjukkan bahwa sangat sulit bagi kehidupan yang maju, eksplosif, dan abadi untuk muncul. Yang mengindikasikan bahwa ada sesuatu atau banyak hal yang mencegah kehidupan cerdas untuk berkembang di planet asalnya.

Dalam teori tersebut sedikitnya kita memahami kenapa dari zaman dahulu sampai sekarang, manusia belum saja bertemu entitas lain selain manusia di luasnya alam semesta ini. Tentunya semua itu baru hanya teori dan hipotesis dari para ilmuwan dan tidak sedikit pula yang membantah hal tersebut karena kurang nya bukti untuk membuktikan teori Hanson. Namun bisa kita sepakati bersama bahwa alam semesta ini sangat lah luas dan ada banyak triliunan kemungkinan yang bisa terjadi termasuk adanya kehidupan lain selain di bumi. Dan kita tidak bisa membantah hal tersebut.

Alam semesta masih penuh banyak misteri dan kemungkinan -- kemungkinan yang bisa saja terjadi. Semua dikembalikan lagi kepada kepercayaan masing -- masing. Luasnya alam semesta seharusnya menjadikan manusia lebih peduli terhadap sesama manusia dan lebih menyayangi bumi sendiri. Karena jika memang benar ada kehidupan lain di luar sana, akan menjadi hal yang memalukan ketika tahu bahwa kehidupan di bumi sangatlah kacau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun