Mohon tunggu...
ruslan effendi
ruslan effendi Mohon Tunggu... Pengamat APBN dan Korporasi.

Lulusan S3 Akuntansi. Penulis pada International Journal of Public Administration, Frontiers in Built Environment, IntechOpen, Cogent Social Sciences, dan Penulis Buku Pandangan Seorang Akuntan: Penganganggaran Pendidikan Publik Untuk Kualitas Dan Keadilan (Pengantar Prof. Indra Bastian, MBA., Ph.D.)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Akibat Menawarkan Investasi Tanpa Risiko, Dua Akuntan ini Diproses Hukum

23 Mei 2025   12:54 Diperbarui: 23 Mei 2025   12:54 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frank Avellion dan Michael Biennes (Ilustrasi)/AI generated

Dalam dunia investasi, janji "tanpa risiko" kerap menjadi daya tarik utama bagi para investor. Namun, janji manis itu tidak selalu sejalan dengan kenyataan. Kisah nyata dari dua akuntan bernama Frank Avellino dan Michael Bienes yang muncul dalam film dokumenter Madoff: The Monster of Wall Street menjadi bukti nyata betapa berbahayanya tawaran investasi tanpa risiko.

Avellino dan Bienes menjalankan firma investasi bernama Avellino & Bienes yang menjanjikan para klien mereka imbal hasil tahunan antara 13,5% hingga 20%---dan yang paling penting, tanpa risiko sama sekali. Brosur-brosur investasi yang mereka sebarkan menggambarkan peluang yang tampak sempurna, sangat menggoda banyak investor.

Namun, di balik janji manis itu tersembunyi fakta gelap. Firma ini ternyata mengumpulkan dana hingga ratusan juta dolar dari lebih dari 3.200 investor, tetapi dana tersebut kemudian dialirkan ke akun broker yang dikelola oleh Bernard Madoff. Madoff kemudian menjalankan skema Ponzi raksasa yang akhirnya runtuh dan mengakibatkan kerugian triliunan dolar bagi investor di seluruh dunia.

Akibat tindakan tersebut, pada tahun 1992 Securities and Exchange Commission (SEC) akhirnya menutup Avellino & Bienes. Frank Avellino dan Michael Bienes ditangkap dan diproses hukum karena telah menawarkan investasi tanpa risiko yang sesungguhnya sangat berbahaya dan menipu banyak orang.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa dalam investasi, tidak ada yang namanya "investasi tanpa risiko." Setiap peluang investasi selalu memiliki risiko tertentu yang harus dipahami dan diperhitungkan oleh investor. Tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan harus selalu disikapi dengan hati-hati dan skeptis.

Film dokumenter Madoff: The Monster of Wall Street menampilkan kisah ini secara mendalam, mengungkap bagaimana janji palsu dan penipuan investasi bisa menghancurkan kepercayaan dan membawa kerugian besar. Jadi, bagi siapa pun yang ingin berinvestasi, penting untuk selalu melakukan riset dan memastikan bahwa investasi yang ditawarkan benar-benar transparan dan legal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun