Mohon tunggu...
Ruslan Effendi
Ruslan Effendi Mohon Tunggu... Akuntan - Pemerhati Anggaran, Politik Ekonomi, Bahasa

Penulis pada International Journal of Public Administration

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Wacana, Gaya, dan Genre

5 November 2020   14:47 Diperbarui: 5 November 2020   14:52 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Intertekstualitas (Dok. pribadi)

Pada sebuah kalimat akan ada tiga konsep yang selalu bersamaan berartikulasi dalam teks. Nah ini ada kata "artikulasi" (...terbayang Bang Jaja Miharja). Untuk mendalami "Artikulasi" ini, ada baiknya membaca tulisan Laclau dan Mouffe ya. Mari kita lanjutkan untuk memahami ketiga konsep yang disebut diawal tulisan ini. Mungkin cara yang mudah adalah dengan memberikan ilustrasi pada tuturan dan tulisan dari seorang tokoh yang terkenal, misalnya Tony Blair. Namun sekilas kita lihat dulu siapa Tony Blair ini.  

Tony Blair (TB) adalah mantan  Perdana Menteri Inggris periode  tahun 1997 hingga 2007 dan Pemimpin Partai Buruh dari tahun 1994 sampai dengan 2007.  Pada saat TB menjadi pemimpin Partai Buruh, Dia mengusung frase "New Labour" untuk menjauhkan diri dari politik Buruh pendahulunya dan gagasan tradisional sosialisme.

New Labour ini mendukung  filosofi politik dan posisi politik "The Third Way" yang mencoba mendamaikan politik sayap kanan dan sayap kiri. Politik sayap kiri lebih berpandangan kesetaraan sosial dan egalitarianisme, tidak setuju dengan adanya hierarki yang memunculkan berbagai kelas. Sebaliknya politik sayap kanan mewakili pandangan bahwa tatanan dan hierarki sosial tertentu tidak dapat dihindari.

Ekstrak

Perdana TB dikenal dengan kepiawaiannya memainkan retorika. Coba perhatikan pernyataan singkatnya dalam 'menangkap suasana hati yang populer' setelah kematian Putri Diana pada musim gugur tahun 1997:

Saya merasa  seperti semua orang di negeri ini hari ini -- benar-benar hancur. Pikiran dan doa kami bersama keluarga Putri Diana - khususnya dua putranya, dua anak laki-lakinya - hati kami tertuju pada mereka. Kita sekarang adalah sebuah bangsa, di Inggris, dlm keadaan syok, berduka cita, dalam kesedihan yang sangat menyakitkan bagi kita.

 Wacana

'Wacana' pada dasarnya adalah penggunaan bahasa dalam konteks sosial, meskipun demikian yang menggunakan istilah tersebut cenderung berkomitmen pada klaim tertentu yang lebih spesifik tentang penggunaan sosial dari bahasa.

Dalam ekstrak belum terlihat dimana letak wacananya. Tetapi dengan menghubungkan dengan teks lain, maka pidato itu menjadi tidak sendirian, tidak bisa dilepaskan dengan representasi TB. Orang kemudian akan membaca bahwa pidato itu bentuk retorika dari sang TB untuk mendapatkan dukungan pada frasa "New Labour"-nya, gagasan 'The Third Way' nya, sebuah wacana, sebuah klaim, dan harapan persetujuan atas klaim itu.

Gaya

Gaya retorika TB bukan semata-mata soal bahasa. Ini adalah masalah dari penampilan tubuhnya secara total, yang mana yang dia katakan hanyalah sebagian. Ini tentang bagaimana dia bersuara, bagaimana penampilannya, ekspresi yg berubah-ubah di wajahnya, cara dia menggerakkan kepalanya dan bagian lain dari tubuhnya. Meski sangat penting untuk mencoba menangkap kinerja total tubuh ini, namun sangat sulit untuk dijelaskan, terutama dalam cetakan. Untuk itu dengan kesadaran kita, bahwa teks itu tidak berbicara sendirian, bahwa teks itu tidak netral, maka selain melihat tulisan dalam ekstrak, seharusnya kita juga menonton dan  mendiskusikan video TB bersama. Bersama siapa? Yang pasti yang mau diajak diskusi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun