Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis

Historia Magistra Vitae (Sejarah adalah guru bagi kehidupan)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Persib Menolak Hadiah dari Pemprov Jabar

28 Juni 2025   17:57 Diperbarui: 28 Juni 2025   18:20 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ikut dalam konvoi juara Persib Bandung 25/5/2025. (Sumber: Kompas.com/Adil Nursalam)

Sampai dengan akhir Juni 2025. Jumlah uang patungan hadiah yang terkumpul hanya mencapai Rp365,52 miliar. Alias masih jauh dari target yang disebutkan KDM saat mengumumkan soal patungan ini.

Atas pengumpulan sumbangan yang tak mencapai target itu, pihak manajemen Persib Bandung melalui Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan, jika manajemen menolak uang hadiah tambahan itu.

Pria yang akrab disapa Wak Umuh itu mengungkapkan, alasan manajemen Persib menolak pemberian uang tersebut, adalah karena tak ingin pemberian bonus yang nominalnya tak sesuai target itu, akan menjadi preseden dan prasangka buruk ke depannya. Karena itu, ia menyebut pihak Persib telah mengembalikan uang hasil urunan yang telah diberikan Pemprov Jawa Barat itu.

Selain itu, Umuh mengatakan ASN Pemprov Jabar justru tampak terbebani dengan instruksi patungan untuk hadiah juara Persib Bandung. Wak Umuh pun meminta pemerintah jangan asal berjanji memberikan bonus miliaran jika sulit untuk direalisasikan.

"Saudara Herman, Sekda Jabar, hati-hati ya, uang Rp1 miliar itu dia menyusahkan sendiri," kata Umuh dikutip Republika Online.

Pria berusia 77 tahun ini pun menegaskan, pihak klub akan tetap menolak bonus yang diberikan Pemprov Jabar, andaikan nominal terkumpul tetap Rp1 miliar sesuai target KDM. "Ditolak. Karena apa? Riskan. Kecuali ada rinciannya," kata pria yang juga ayah dari Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan ini.

Adapun Herman Suryatman saat dikonfirmasi media cenderung enggan berbicara banyak kepada publik, soal realisasi bonus tambahan yang tak sesuai proyeksi awal.

"Kan itu mah sukarela ya, saya kira sudah jelas," ujar Herman dikutip sejumlah media pada 27 Juni 2025. Menurut Herman, karena bersifat sukarela maka berapapun nominal yang didapatkan, akan diberikan kepada pihak Persib, tanpa menyinggung soal penolakan Persib terhadap uang hadiah itu.

Hingga kini, belum ada pernyataan publik dari KDM langsung, soal polemik hadiah patungan dari pejabat dan ASN Pemprov Jabar ini.

Baiklah. Saya pribadi sebenarnya termasuk yang menghargai inisiatif KDM dalam mengapresiasi pencapaian Persib Bandung dalam bentuk pemberian hadiah berupa uang tunai. Persetujuan yang sama dengan ketika Presiden Prabowo Subianto memberikan hadiah berupa jam tangan kepada (sebagian) punggawa tim nasional sepak bola Indonesia, atas keberhasilan melangkah ke putaran selanjutnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hanya saja, saya pun sepakat dengan Wak Umuh, bahwa pemberian hadiah atau apresiasi kepada Persib Bandung memang seyogianya berasal dari pihak-pihak yang memang memiliki inisiatif atau keinginan dari dalam hati untuk memberikan hadiah, bukan karena terpaksa atau karena mengikuti instruksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun