Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Lembaran Baru Kehidupan Pasca Bercerai

18 Mei 2023   17:03 Diperbarui: 20 Mei 2023   08:53 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan rumah tangga yang bermasalah. (Sumber gambar: Freepik)

Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya sedikitpun kepada mereka yang kerap mengutip nasihat agar pasangan suami istri tidak sampai bercerai karena perceraian hanya akan berbuntut hal-hal negatif, saya hanya ingin berkata semua teori dan konsep ideal rumah tangga itu akan runtuh jika kita kita berada dalam posisi orang yang akan atau sudah pernah bercerai.

Justru bisa jadi, perceraian itu menjadi fase yang haru dilalui sebagai pintu agar mantan suami dan mantan istri bisa menjadi lebih baik, khususnya dalam hubungan antar keduanya meski hanya teman biasa bukan teman hidup.

Lho koq bisa?

Ya bisa saja. Banyak kok yang sudah membuktikan itu, termasuk di kalangan selebritis yang terekspos dan bisa menjadi 'referensi' anda. Umumnya, pasangan yang demikian adalah pasangan yang memutuskan untuk berpisah secara baik-baik, alias bukan berpisah karena tindakan menyimpang yang menjadikan traumatis seperti KDRT atau karena adanya orang ketiga yang menjadikan suami atau istri berselingkuh.

Meskipun pada dasarnya, tidak ada perceraian yang baik, karena jika baik-baik saja tentu tak akan terjadi perceraian.

Dalam hal ini, perceraian bukan menjadi hal baik, tetapi menjadi keputusan atau jalan terbaik di antara yang terburuk agar ketidakcocokan dalam menjalani rumah tangga tidak terus-terusan menjadi bahaya laten yang terus mengganggu.

Perpisahan justru bisa jadi menjadi pintu untuk memulai lembaran hubungan baru dengan mantan suami, mantan istri, serta anak-anak yang selamanya akan berstatus anak dari orang tua yang sudah berpisah.

Lembaran baru inilah yang kemudian akan diisi dengan catatan-catatan baru yang bisa jadi lebih buruk atau bahkan lebih baik dengan sang mantan daripada ketika masih berumah tangga.

Lebih dari itu, lembaran baru ini akan diisi dengan sikap saling legawa dan saling menghormati dengan mantan pasangan, termasuk juga menjadi lembaran baru untuk tetap hadir sebagai sosok ayah dan ibu dalam konteks pengasuhan dan tumbuh kembang bagi anak.

Saya percaya, upaya pemberian kasih sayang yang maksimal kepada anak dari orang tua meski telah berpisah, akan bisa menjaga anak dari terpapar hal-hal negatif yang selama ini sering disebut-sebut kerap terjadi pada anak yang pernah mengalami broken home.

Kalaupun suatu saat anak melakukan tindak negatif pasca perceraian orang tuanya, maka tentu bukanlah perceraian itu yang menjadi penyebab, tetapi hal-hal lain yang lebih mempengaruhi. Misalnya lingkungan pergaulan ataupun pola asuh dari orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun