Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Teman Sewaan, Ketika Kebutuhan Difasilitasi oleh Kepraktisan

5 Mei 2023   20:25 Diperbarui: 10 Mei 2023   20:27 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kopi darat. (Sumber: freepik.com)

"Gue udah pernah dengerin cerita orang yang depresi gara-gara body shaming dan dibikin nggak enak sama teman-teman di pekerjaannya, lalu bingung mau curhat ke siapa. Gue juga udah pernah dengerin curhat cewek yang hamil di luar nikah sementara dia malu sama keluarganya, karena bokapnya mau ikut pemilihan jadi pemimpin daerah. Takutnya yang pernah dia lakuin sama cowoknya malah jadi aib buat keluarganya,"

Demikian dikisahkan oleh Renata---bukan nama sebenarnya---kepada saya belum lama ini. Gadis berusia 30 tahun ini sedang menceritakan berbagai macam orang yang memintanya sebagai tempat curhat.

Namun dari mendengar curhat orang lain itu, Renata justru bisa menghasilkan cuan yang menurutnya lumayan. 

Tapi, Renata bukanlah seorang psikolog atau menjalani profesi tertentu yang dibayar karena keahliannya dalam memberi saran atau solusi bagi yang konsultasi (baca: curhat) kepadanya.

Yang dia lakukan itu, hanyalah bagian dari kisah dalam pekerjaan sampingannya sebagai talent di sebuah aplikasi layanan teman berbayar. 

Dan ia pun mengaku masih senang menjalani pekerjaan sampingannya ini, karena ia pun mengaku dirinya pun termasuk sosok yang senang mendengarkan curhat orang lain, dan kerap dijadikan 'tempat sampah' oleh kawan-kawan di tempat ia menjalankan profesi utamanya sebagai teknisi di bidang teknologi informasi.

Tak hanya melayani kebutuhan curhat, gadis yang berdomisili di Jakarta ini juga pernah diminta seseorang klien untuk menemaninya menonton sebuah konser musik. 

Usut punya usut, sang klien meminta Renata untuk menghadiri konser hanya untuk 'memanas-manasi' mantan kekasihnya yang menjadi event organizer konser itu.

Untuk itu, si klien mengajaknya agar seolah-olah terlihat sudah move on dari kekasih lamanya dan telah mendapat 'gandengan' baru.

Perempuan berwajah manis ini pun berkisah pernah juga ada klien lain yang mengajaknya menemani untuk datang ke resepsi pernikahan, juga dengan motivasi memanas-manasi mantan kekasihnya yang juga hadir ke resepsi yang sama.

Meski demikian, Renata menegaskan dirinya sebenarnya sudah punya kekasih. Dan sang kekasih justru mendukung penuh kegiatan side job-nya ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun