Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akibat Skor 2-3, Liga 2 dan Liga 3 Berhenti Total

14 Januari 2023   15:59 Diperbarui: 15 Januari 2023   07:38 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. (Sumber foto: Kompas.com)

Pengehentian Liga 2 juga membawa dampak ditiadakannya degradasi pada kompetisi Liga 1. PSSI menyebut peniadaan degradasi di Liga 1 2022/2023 merupakan bentuk penyesuaian atas keputusan pada Liga 2.

Dengan demikian klub-klub Liga 1 tak perlu khawatir jika di kompetisi kali ini finis di zona bawah. Karena tidak akan turun ke kasta kedua pada musim kompetisi mendatang.

Kritikan dan hujatan pun sontak dialamatkan pada PSSI atas keputusan ini. Pemain, pelatih, pengurus klub, hingga pemerhati kompetisi sepak bola nasional---termasuk saya---menyatakan kecewa atas keputusan organisasi pimpinan Mochammad Iriawan ini.

Soal penghentian Liga 2 coba kita lihat alasan PSSI.

Alasan pertama, sebagian besar klub Liga 2 minta kompetisi tak dilanjutkan. Pernyataan ini jelas sepihak, karena PSSI tak bisa memberi bukti atas ketidaksetujuan klub tersebut.

Yang lucu, saya membaca sebuah warta di kanal Republika.co.id ada pernyataan CEO PSCS Cilacap Fanny Irawatie soal sebuah surat pernyataan yang beredar di media sosial yang menyatakan sejumlah petinggi klub Liga 2 menyatakan setuju Liga 2 2022/2023 dihentikan dan terdapat tanda tangan dirinya. Namun Fanny membantah tanda tangan yang ada dalam surat itu adalah tanda tangan dirinya, pun demikian tulisan yang ada dalam surat yang beredar itu bukanlah tulisannya.

Karena Fanny sendiri juga tidak setuju dan kecewa atas penghentian Liga 2.

Entahlah. Lagi-lagi kompetisi sepak bola Indonesia masih belum bisa lepas dari kekacauan dan ketidakjelasan.

Saking tidak jelasnya kompetisi, Selebritas yang juga Pemilik Klub FC Bekasi City Muhammad Attamimi Halilintar dalam media sosialnya mengaku kapok dengan persepakbolaan Indonesia.

"Sekian dan terima kasih sepak bola. Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum wr wb," tulisnya disertai tanda pagar #kapok. Demikian unggahan Atta Halilintar di akun Instagram pribadinya.

Kemudian terkait alasan kedua, rata-rata stadion peserta Liga 2 belum memenuhi syarat infrastruktur persepakbolaan yang disyaratkan. Bukanlah ini bisa diakali dengan penyelenggaraan dengan sistem semi turnamen atau gelembung, seperti di sisa putaran pertama Liga 1? Namun federasi nampaknya tak mau ambil pusing soal pilihan sistem ini, hingga akhirnya dibuatlah keputusan penghentian itu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun