Ketiga, pada ranah afektif (yang meliputi aspek sikap dan nilai), rasanya pembelajaran jarak jauh berbasis jaringan cenderung menggabaikannya. Bukan berarti para guru tidak memahami pentingnya aspek ini, namun tidak mudah menanamkan aspek sikap dan nilai dengan pola pembelajaran daring.Â
Biasanya yang dilakukan hanya bersifat motivasi daring, bisa lewat secara personal (japri) atau dengan motivasi secara lewat streaming. Ranah inilah yang paling terasa terkena dampaknya dalam konsep belajar dari rumah (BDR). Padahal ini adalah tujuan puncak dari sebuah proses pembelajaran, dan inti dari pendidikan.
Pembelajaran jarak jauh mempunyai potensi menjauhkan anak-anak dari proses pendidikan yang sebenarnya, yang hanya sekedar pengembangan ilmu pengetahuan saja. Ia serupa dengan lembaga kursus yang mengembangkan aspek kognitif, di mana ukuran kesuksesan lebih menekankan kepada pencapaian pengetahuan semata.Â
Sekolah pastilah bukan sekedar lembar kursus, karena ia diciptakan untuk proses pendidikan, setidaknya ketiga aspek tersebut kognitif, psikomotorik dan affektif.  Ada aspek yang seharusnya  dikedepankan adalah ranah spiritualitas.
Ada degradasi kualitas pendidikan hanya sekedar pembelajaan, dari sekolah menjadi seperti lembaga bimbel atau kursus semata, dari berbagai aspek, hanya tersisa aspek kognotif semata.Tentu semua kita tidak mengharapkan kenyataan seperti belajar lewat daring, tanpa adanya isnteraksi sosial secara langsung dengan guru dan lingkungan sekolah. Tetapi inilah kenyataan yang harus kita lewati dengan berbagai macam peluang dan tantangannya.
Pertama, Cara yang paling sederhana untuk mengurangi aspek pembelajaran jarah jauh yang semakin menjauhkan siswa dari dunia pendidikan adalah memberikan izin secara periodik ada tatap muka guru dengan siswa, dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Setidak-tidaknya dalam 2 minggu sekali.Â
Kedua, dengan menggunakan belajar langsung (streaming) sehingga pembelajaran bisa bersifat lebih dialogis. Banyak aplikasi yang membantu untuk streaming, seperti zoom, streamyard, google meet dan seterusnya. Tentu perlu dukungan dari semua pihak untuk memungkinkan kesediaan kuota.