Mohon tunggu...
Muhammad Faruq
Muhammad Faruq Mohon Tunggu... -

Alumnus Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Odong-Odong, Mainan Anak Paling Indonesia

7 Mei 2011   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ada begitu banyak ragam mainan khas Indonesia. Meski kebanyakan masih tradisional dan manual tetapi semuanya menarik, meriah dan tentunya murah. Saat ini, permainan yang tak kalah menarik dan murah serta masih sangat digandrungi alias populer di kalanagan anak-anak kecil di Indonesia adalah odong-odong. Saat anda ke luar negeri atau sejak lahir sudah di luar negeri maka Anda tak akan pernah tahu secara langsung tentang mainan yang satu ini. Odong-odong merupakan permainan semimodern namun sistem kerjanya masih manual. Ia terdiri atas beberapa tempat duduk kecil yang biasanya berbentuk mobil atau binatang lucu. Tempat duduk itu berada di atas gerobak dorong sepeda onthel yang rantainya secara khusus dihubungkan dengan rangkaian tempat duduk lucu tadi. Odong-odong dioperasikan oleh tukang odong-odong. Cara mainnya mudah, anak kecil tinggal dinaikkan ke atas tempat duduk lucu tersebut. Jika anak sudah siap dan telah duduk dengan benar dan tenang, tukang odong-odong akan mengayuh pedhal sepedanya. Lalu tempat duduk tersebut akan bergerak maju mundur dan naik turun dengan pelan dan anggun sesuai irama musik atau lagu bergenre anak-anak yang dipasang khusus layaknya fasilitas yang selalu ada disetiap outlet odong-odong. Musik ini juga sekaligus dijadikan sebagai timer atau durasi permainan. Permainan ini membutuhkan sedikit pengawasan orang tua atau pendamping anak atau cukup diawasi oleh si tukang odong-odong. Dengan ongkos sekitar 1000 hingga 1500 rupiah, tukang odong-odong akan menjalankan odong-odong selama dengan durasi 3 kali putaran lagu. Kalau kurang bisa tambah. Ingat, permainan ini khusus anak kecil, orang dewasa tak pantas menaiki odong-odong atau akan merusak mainan itu karena memang dirancang dengan standard anak-anak. Biasanya odong-odong ditawarkan keliling desa-desa dan tak jarang di gang-gang perkotaan di Indonesia. Mainan ini sangat khas dan paling Indonesia, karena tidak diekspor ke negara lain, atau belum ada negara lain yang mengimpor atau sekedar mengklaim sebagai mainan khas negaranya. Saat odong-odong lewat dengan iringan musik khasnya, maka setiap anak kecil yang melihatnya atau mungkin sekedar mendengarnya pasti tertarik untuk mencoba. Kalau orang tua tak menurutinya dijamin tangisan si kecil akan meramaikan suasana. Nampaknya saat ini odong-odong menjadi usaha yang menjanjikan di Indonesia. Semakin menarik variasi bentuk dan lagu yang disuguhkan semakin laris pula ordernya. Anda tertarik naik atau bisnis odong-odong?,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun