Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Auditor: Ungkap Modus Pemeriksaan Secara Tak Sengaja (Terakhir)

29 November 2021   18:31 Diperbarui: 29 November 2021   18:34 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Brak...Brak...Brak..Brak.... 4 buah packing kayu tersebut jatuh satu persatu sesuai dengan perintah. Kemudian kami mendekati satu persatu packing peti yang telah hancur dan mengamati kondisi lembaran tripleks tersebut. Fantastis!!, sesuai dengan dugaan.... Ternyata packing pesanan tim audit yakni packing yang hanya berisi lembaran stereo foam sebagai pelapis pelindung tersebut, 100 buah lembaran tripleks  terlihat utuh dan tak satu pun lembaran yang rusak. Demikian juga dengan dua peti packing lainnya yang berisi 10 lembar lembaran trip-lex sebagai pelindung, juga terlihat utuh. Hal ini dimungkinkan karena kekuatan packing kayu dengan pelapis stereo-foam sesuai dengan standar.

Kepala pabrik akhirnya tersenyum dengan simpulan tersebut karena menganggap bahwa packing yang dibuat anak buahnya memang cukup aman melindungi produk penjualan mereka. Padahal dia mengetahui maksud sebenarnya bahwa percobaan menjatuhkan peti kotak tersebut untuk membuktikan hasil asumsi dugaan tim audit berdasarkan kesepakatan dan diskusi kemarin. Akhirnya tim audit kembali ke kantor perusahaan dan sekaligus berpamitan kepada wakil perusahaan karena tugas mereka melakukan kunjungan pabrik sudah usai sesuai dengan jadwal dalam surat tugas.

  • Kembali Ke kantor Dengan Gembira Atas Perolehan Temuan Tak Terduga

Sekembalinya dari lapangan, keesokan hari tim audit ke kantor dan menghadap kepada penanggungjawab yang kebetulan sudah menunggu di ruang rapat kecil. Dengan antusias masing-masing anggota tim auditor menjelaskan secara bergantian bagaimana caranya mereka memperoleh temuan dengan penemuan modus sehingga perusahaan harus membayar kekurangan pajaknya dan bukan memperoleh kompensasi atas kelebihan pajak. "Oke, selamat ya... atas tugas kalian. Rasanya ini modus baru yang perlu kalian presentasikan ke teman tim audit lainnya", kata si penanggung jawab setelah puas mendengar uraian penjelasan dari tim audit.

Penanggung jawab kegiatan kemudian berkata lagi, "Disinilah penting kekompakkan dalam tim audit untuk bertindak dan bekerjasama serta saling berbagi pengetahuan dan memberi motivasi untuk mengatasi semua permasalahan yang ada. Dan saya salut dengan kalian karena perlunya kita berpikir out of the box thinking dalam melakukan tugas dan menangani kasus jika prosedur pemeriksaan dan pedoman audit telah kita laksanakan tidak membuahkan hasil. Janganlah terpaku hanya melihat prosedur dan ketentuan, namun harus memahami sesuai dengan tujuannya. Ada kemungkinan aturan dan prosedur perlu direvisi karena telah tidak sesuai dengan kondisi saat ini".

"Kamu, ketua Tim siapkan laporan hasil lapangan dan laporan pemeriksaan pajaknya berdasarkan data yang diperoleh dengan perhitungannya.. Nanti kita akan lapor dan bahas kepada tim satgas gabungan", kata si penanggung jawab kegiatan seraya berdiri menghampiri kami untuk memberi selebrasi jabat tangan satu persatu, sebelum dia meninggalkan ruang rapat. Namun pada  dia akan meraih pintu untuk keluar ruangan, si penanggung jawab berkata lagi, " Oh ya jangan lupa ya, buatkan slide presentasi atas modus operandi temuan kalian .... Saya akan adakan presentasi khusus agar bisa kita masukkan dalam perbaikan pedoman audit kantor".

oo00--------- Selesai -------00oo

Catatan : Kisah tersebut hanya rekaan penulis secara fiktif baik dari penokohan maupun tempat atau lokasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun