Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Sedang Menulis ...........

☕

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mushola Pondok Al Khoziny Buduran Runtuh, Evakuasi Santri Terus Berlanjut

30 September 2025   11:49 Diperbarui: 30 September 2025   12:28 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidoarjo - Senin, 29 September 2025, pukul 15.45 WIB, bangunan mushola di kompleks Pondok Al Khoziny Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, ambruk saat puluhan santri melaksanakan salat Ashar berjemaah.

Menurut saksi mata, terdengar suara gemuruh sebelum atap dan dinding bagian atas roboh, menimpa jamaah yang sedang berada di dalam mushola.

Kronologi evakuasi berdasarkan catatan di lapangan:

15.45 WIB — mushola roboh
16.00 WIB — Koramil 0816/03 Buduran berkoordinasi dengan Polsek dan Basarnas menuju lokasi
16.15 WIB — ambulans tiba dan mengevakuasi korban yang dapat dijangkau
17.15 WIB — sekitar 20 korban berhasil dievakuasi ke RSUD Sidoarjo, sementara sejumlah lainnya masih terjebak reruntuhan

Hingga malam, tercatat satu santri meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Korban luka dilarikan ke RSUD Sidoarjo, RSI Siti Hajar, RS Delta Surya, dan sejumlah rumah sakit sekitar.

Beberapa korban dengan luka ringan telah dipulangkan setelah mendapat perawatan. Namun, tim SAR masih berupaya keras mengevakuasi dua korban lain yang diduga masih hidup di bawah reruntuhan.

Proses evakuasi menghadapi kendala karena material beton yang padat, akses tertutup reruntuhan, serta risiko runtuh susulan. Alat berat berupa ekskavator dan lampu sorot telah dikerahkan sejak sore hari untuk mempercepat pembongkaran material.

Berdasarkan keterangan pihak terkait, ambruknya bangunan diduga disebabkan fondasi yang tidak kuat menopang beban. Lantai tiga mushola dilaporkan baru selesai dicor pada hari kejadian, sehingga diduga konstruksi belum stabil.

Pengasuh Pondok Al Ghozini menyampaikan bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap sekitar sembilan bulan, dan pengerjaan lantai atas masih dalam tahap akhir.

Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait aspek teknis pembangunan, izin bangunan, dan kualitas material untuk memastikan penyebab pasti runtuhnya mushola tersebut.

Tim SAR, Basarnas, BPBD, Polri, TNI, relawan, dan tenaga medis telah dikerahkan sejak sore. Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk menjaga keamanan.

Pemerintah daerah memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung, serta berkoordinasi untuk membantu proses pemulihan pesantren.

Struktur bangunan sekitar mushola masih rawan, sehingga tim evakuasi bekerja dengan sangat hati-hati.

Dugaan fondasi lemah dan cor bangunan yang belum matang menjadi perhatian utama penyelidikan.

Aktivitas belajar dan ibadah di Pondok Al Khoziny sementara dihentikan hingga kondisi dinyatakan aman.

Kehadiran aparat, relawan, serta tenaga medis menunjukkan adanya koordinasi cepat lintas lembaga.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun