Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Sedang Menulis ...........

☕

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Muswil LDII Papua ke-7 Resmi Dibuka, Fokus Asta Cita Presiden, UMKM, dan Penguatan SDM Digital

24 September 2025   21:35 Diperbarui: 24 September 2025   21:35 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Muswil ke-7 LDII Papua di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura, Rabu (24/9/2025) (Dok.Pribadi)

Jayapura, 24 September 2025 --- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-7 di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini dihadiri perwakilan LDII dari 8 kabupaten, 1 kota, serta peserta peninjau dari provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Muswil dibuka secara resmi oleh Asisten II Pemerintah Provinsi Papua, M. B. Setiyo Wahyudi, didampingi Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso, Ketua DPW LDII Papua Sugiyono, serta perwakilan TNI-POLRI, Kejaksaan, dan jajaran pengurus LDII lainnya.

Fokus pada Program Asta Cita Presiden

Dalam sambutannya, M. B. Setiyo Wahyudi berharap Muswil dapat melahirkan program-program yang mendukung kebijakan nasional, khususnya Asta Cita Presiden.

"Harapan kami, rapat ini bisa menghasilkan kepengurusan dan program-program yang in line dengan pemerintah, terutama terkait Asta Cita seperti penanganan stunting, pencegahan ekstremisme, dan makanan bergizi gratis," ujar Wahyudi.

Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI), serta penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.

"Yang tidak kalah penting adalah penguatan sumber daya manusia. Baik AI, UMKM, maupun digital, SDM-nya harus diperkuat agar tidak tertinggal," tegas Wahyudi.

Sinergi dengan Pemerintah

Ketua DPP LDII, Chriswanto Santoso, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan Muswil. Ia menekankan pentingnya komunikasi organisasi melalui konsep 3K: Karya, Kontribusi, dan Komunikasi.

"Melakukan karya sekecil apapun yang bernilai kontribusi bagi masyarakat serta komunikasi yang baik akan memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara," jelas Santoso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun