Mohon tunggu...
Agus Cahyono
Agus Cahyono Mohon Tunggu... Sedang Menulis ...........

☕

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Senkom Mitra Polri Hadiri Simulasi Penanggulangan Kebakaran Oleh BPBD dan Damkar Sidoarjo

24 Februari 2025   20:09 Diperbarui: 24 Februari 2025   20:09 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo, 23 Februari 2025---DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sidoarjo, Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo, Pondok Pesantren Miftachul Ulum, dan Yayasan Sabilurrosyidin Al Amin mengadakan simulasi penanggulangan kebakaran. Kegiatan ini berlangsung di halaman Masjid Al Amin, Jl. Raya Suko, Sungon, Suko, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur.

(Dok.Pribadi)
(Dok.Pribadi)

Acara ini dihadiri oleh para santri, dewan pembina, pengurus Pondok Pesantren Miftachul Ulum, pengurus DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, serta anggota Senkom Mitra Polri se-Kabupaten Sidoarjo. Turut hadir Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo, H. Agus Mintono, S.M.B., beserta jajaran pengurus Senkom Sidoarjo.

(Dok.Pribadi)
(Dok.Pribadi)

Materi simulasi disampaikan oleh Bapak Irfan dari BPBD Sidoarjo dan Bapak Sofyan Pandu Maulana dari Damkar Kabupaten Sidoarjo. Dalam pemaparannya, Bapak Irfan menekankan bahwa kebakaran sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia dan bukan termasuk kategori bencana alam. Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kebakaran dan mengimbau untuk segera menghubungi petugas Damkar melalui Call Center 112 yang bebas pulsa jika terjadi kebakaran.

(Dok.Pribadi)
(Dok.Pribadi)

Sementara itu, Bapak Sofyan Pandu Maulana menjelaskan bahwa api terbentuk dari tiga unsur utama: udara, sumber panas, dan bahan bakar. Untuk menanggulangi kebakaran, salah satu dari ketiga unsur tersebut harus dihilangkan. Ia juga menyoroti pentingnya penanganan awal yang tepat dalam kejadian kebakaran, seperti tidak menyiram minyak yang terbakar dengan air karena dapat memperluas api.


Setelah sesi materi, peserta melakukan praktik langsung pemadaman api menggunakan kain basah dan alat pemadam api ringan (APAR). Para santri dan anggota Senkom antusias mengikuti simulasi ini, yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi situasi darurat kebakaran.

(Dok.Pribadi)
(Dok.Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun