Mohon tunggu...
Tjak Gerehh
Tjak Gerehh Mohon Tunggu... -

biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan itu dari Surga

5 Mei 2012   02:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(1)

Menyanding malam aku pada akhirnya.Mengakrabi angin yang kutinggal sejak nur itu datang.Sejak kemesraan aku temukan pada sejuknya wudhu,pada bayan,pada targhib dan pergumulan kemuliaan nasihat.

Lalu menambatlah cinta di raut shalihah buah mujahadah.Penantian semula.Yang kudendam,kusyukuri,kusujudi pemberianMu.

Dan malam ini.Kurindui lagi wajah shalihah itu.Si jeli mata.Tak sempurna tapi sempurna.Mulut mata tak membantah.Di kecantikanmu kutemukan Tuhanku...

(2)

Lalu sore ini kau sms aku,"bi...maaf ya,saya belum bisa jadi istri yang super hebat".Hmm...aku melengak.Hatiku terasa hangat,bukan diriku jika tak kenali dirimu.Ku sms balik,tak kau jawab,kutelepon lama tak terangkat.Gusti,salah apa aku..?Sedang cemburukah kau?Adakah jika ku pulang kau nanti tak mencium tanganku lagi,memalingkan pandanganmu dari tatapanku,lalu membelakangiku dalam lelap tidurmu.Fuiih...

Tulali-tulalit-tulali...nutttt.."Assalamu'alaikum...,"suara di ujung sana tergopoh-gopoh.Ah,akhirnya.Kujawab salam,"Ada apa mi,kok nulis gitu?"Lima detik tak terjawab lalu,"Ya bi maaf ya tadi pagi aku tidak bisa siapkan sarapan buat sampeyan..maaf ya?"suara lembut itu lirih,seperti merasa bersalah.Aku lega untuk sekian kalinya."Wis gak papa mi tadi pagi aku dah menyambar 3 kue punya anakmu dan angetin gulai sisa aqiqah kemarin.Dah ga papa."

Jarak bibirku dari keningmu 65 kilometer jauhnya untuk mencium.Kalau tidak pastilah sudah kulakukan untuk mengartikan terimakasih atas perhatianmu pada lelakimu yang hina ini.Ba'da ashar ini kau telah mengalahkanku lagi.Menyalip pahala-pahala yang kuretas sejak pagi.Merobohkan kehebatan egoku bahwa tulang punggungkulah yang menghidupimu dengan segala kekuatanku.Aku menjadi Adigang,Adigung,Adiguno.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun