Mohon tunggu...
Tjak Gerehh
Tjak Gerehh Mohon Tunggu... -

biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gaya busana Agnes Monica dan Sebuah Prestasi

20 Februari 2013   04:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:01 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361335000924306430

Ajining diri saka lathi,ajining raga saka busana (pepatah Jawa) Pepatah tersebut mengandung arti bahwa diri manusia dihormati karena mulutnya,sedangkan tubuhnya akan dihormati dengan busana yang disandangnya. Setelah jadi omongan ngalor ngidul di dunia maya dan media,si cantik Agnes Monica akhirnya menuai hasil atas gaya berbusananya.Bukan hasil yang baik tetapi justru sebaliknya.Meskipun motif rompi batik yang dipakainya dipuji oleh media online Taiwan tetapi berdasarkan polling oleh situs luarnegeri Buzzfeed,Agnes menempati ranking no.2 dari 5 nominator selebriti yang dipilih  sebagai selebriti dengan busana terburuk melalui polling Fab or Drab. Banyak fans Agnes yang meradang dengan polling ini tetapi ada juga yang menanggapi santai.Dan yang sejak semula mencibir dandanannya ketika tampil di acara Grammy Week 2013 pada 9 Februari 2013 lalu,semakin bersemangat untuk mem-bully atas pencapaian 'prestasi'nya ini.Sebagai fans ringannya Agnes,kalau aku sih biasa saja menanggapinya.Bahkan dalam hati menikmati.Plakk!! Dengan mengatasnamakan orang timur (lagi-lagi ini dalihnya),yang seperti ini selalu jadi bahan paling enak untuk disantap beramai-ramai di media massa dan jejaring sosial.Masyarakat kita selalu sensitif dengan sesuatu yang berurusan dengan budaya berpakaian.Lihat saja bagaimana kontes kecantikan dan pemilihan Miss Universe yang selalu jadi polemik tiap tahunnya karena masalah selembar kain yang cuma menutupi sebagian tubuh saja diatas panggung. Budaya timur memang tidak melulu menyentuh gaya berpakaian saja karena pada kenyataannya kita tidak bisa menafikkan adanya saudara-saudara kita di pedalaman yang hanya mengenal busana dari alam sekitar dan menggunakannya secara alami lalu kita menyebutnya primitif.Kita menyadari dan memakluminya. [caption id="attachment_244399" align="alignnone" width="512" caption="imej copas: yahoo"][/caption] Pakaian layaknya rumah dalam skala mikro.Melindungi dari cuaca,sebagai atribut kebesaran,budaya atau keagamaan,menambah keindahan,pembeda status sosial dan masih banyak lagi.Konon ketika manusia pertama diturunkan ke bumi mereka mencari dedaunan untuk menutupi badan karena rasa malu.Selanjutnya di jaman prasejarah manusia mulai mengenal kulit pohon,kulit binatang,dan memintal kapas untuk berpakaian. Sebagai rakyat Indonesia kita selayaknya bangga dengan prestasi mendunia Agnes.Aku sendiri mengagumi Agnes sebagai sosok penyanyi pekerja keras,profesional dan bukan karbitan untuk mewujudkan mimpi besar.Sebuah hal yang selalu menginspirasiku.Terlepas dari semlohai atau tidaknya pakaian Agnes di acara itu.Aku cuma berpikir dia lupa tidak bawa gaunnya sehingga dia terpaksa memakai busana panggungnya.Kasihan,pasti dia kedinginan disana. Dan kalaupun aku bertemu orang dengan busana yang menggugah selera aku cuma berhusnudzon.Bisa jadi orang tersebut memang ingin bersedekah dengan memamerkan asetnya,kurang bahan atau bernostalgia dengan masa lalu nenek moyangnya. Apahh?!Primitif?Ahhh....Pikir aja sendereeehhh.....

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun