Sering kali puasa Arafah disebut beriringan dengan puasa Tarwiyah, yaitu puasa yang dilakukan sehari sebelumnya, yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Meskipun tidak memiliki keutamaan setinggi puasa Arafah, puasa Tarwiyah tetap merupakan sunnah yang baik untuk dikerjakan. Banyak ulama berpendapat bahwa dua hari ini, jika dilakukan berurutan, akan membawa keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah.
Nah dibawah ini tata cara untuk beribadah puasa Arafah.
1. Niat Puasa
Niat puasa Arafah dapat dilafalkan dalam hati pada malam hari atau sebelum fajar menyingsing. Tidak ada lafaz khusus, cukup dengan niat dalam hati untuk melaksanakan puasa sunnah Arafah karena Allah SWT.
2. Menahan Diri dari yang Membatalkan Puasa
Seperti halnya puasa pada umumnya, puasa Arafah mengharuskan seseorang untuk menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa mulai dari fajar hingga maghrib.
3. Memperbanyak Amalan Sunnah
Hari Arafah juga merupakan waktu terbaik untuk memperbanyak zikir, membaca Al-Qur'an, bersedekah, berdoa, dan amal ibadah lainnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah."
--- (HR. Tirmidzi)
4. Berbuka dengan Sunnah