Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi, bulan puasa seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika harus menjalani perkuliahan secara bersamaan. Antara menunaikan ibadah puasa, menjaga produktivitas akademik, dan mengatur waktu istirahat. Mahasiswa perlu menemukan keseimbangan yang tepat.
Dengan begitu bulan Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa.sempat bertemu dengan salah seorang mahasiswi dan dia mengatakan "Puasa sangat mempengaruhi bagaimana menjaga kondisi agar bisa fit dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan".
Wah seperti apa ya tantangan perkuliahan saat bulan Ramadhan apakah sangat berat tantangannya?. Yuk Simak mengenai  penjelasan tentang tantangan perkuliahan.
Kurangnya Energi dan Konsentrasi
Menahan lapar dan haus dari subuh hingga maghrib bisa membuat tubuh terasa lemas dan sulit berkonsentrasi. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan, terutama jika jadwal kuliah padat atau berada di siang hari. Menjadi hal yang sangat berat untuk dijalani. Sampai waktu itu menjadi lebih lama.
Jadwal Kuliah yang Padat
Beberapa kampus mungkin tidak menyesuaikan jadwal perkuliahan selama bulan puasa, sehingga mahasiswa harus menghadiri kelas dalam keadaan berpuasa. Jadwal yang padat bisa membuat fisik dan mental lebih cepat lelah. Tidak bisa dipungkiri lagi kalau jadwal kuliah padat. Â
Kurangnya Waktu Istirahat
Aktivitas malam seperti tarawih, tadarus, atau sahur bisa mengurangi waktu tidur mahasiswa. Kurang tidur dapat berdampak pada produktivitas dan fokus selama perkuliahan.
Tugas dan Ujian yang Menumpuk
Bulan puasa seringkali bertepatan dengan masa-masa ujian atau penyerahan tugas akhir. Menyelesaikan tugas atau belajar untuk ujian dalam keadaan berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri.