Mohon tunggu...
Cahyawardhani
Cahyawardhani Mohon Tunggu... Analyst di Sektor Energi -

a wanderer. Disclaimer: views expressed in this platform are of my own, and do not necessarily reflect the views of my employer, Shell, or any organization that I am affiliated with. I do not speak on behalf of my employer or any other organization.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sampah Kita Hari ini, Energi di Masa Depan?

23 Agustus 2017   22:54 Diperbarui: 23 Agustus 2017   23:25 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor kedua yang tidak kalah pentingnya adalah pemilahan sampah yang masih minim. Seperti yang kita dapat amati di lingkungan sekitar, pemilahan sampah sesuai jenis-jenisnya masih sangat minim di Indonesia. Padahal, agar PLTSa dapat berkembang dengan baik, pemilahan sampah baik di zona residensial (perumahan) maupun komersial (perkantoran) dan industrial sangatlah penting. PLTSa sangat bergantung pada jenis sampah yang dapat diolahnya -- ada PLTSa yang hanya dapat mengubah sampah organik seperti sisa makanan, ada pula yang hanya dapat memproses tumbuhan kering atau sisa-sisa hasil pertanian. Dengan pemilihan sampah yang baik, pengembang PLTSa dapat lebih mudah mengukur potensi pembangkit listriknya, sekaligus dapat mengatur "bahan bakar"nya dengan lebih baik. Meskipun ada banyak PLTSa yang dapat menerima sebagian besar sampah dengan membakar semuanya (insinerator), efisiensi dari PLTSa-PLTSa jenis ini masih sangat kurang karena ketidak-murnian dari bahan baku yang dibakarnya.

Bagaimana cara mendukung PLTSa?

Walaupun terhadang dua tantangan diatas, pengembangan PLTSa di Indonesia berpotensi untuk melunjak dengan dukungan yang baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Dalam RUEN 2017 dituliskan bahwa pemerintah harus mempercepat pembangunan PLTSa di tujuh kota-kota besar -- Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Makassar. Walau hasil energi dihasilkan mungkin tidak sebesar energi dari sumber air atau angin yang telah kita bahas tempo hari, tapi dengan pengembangan PLTSa, pemerintah dapat menyelesaikan dua permasalahan dalam satu cara -- pemanfaatannya sebagai tambahan sumber energi dan juga pengelolaan sampah agar tidak mengganggu lingkungan hidup di sekitar kota. Mungkin dalam pengembangannya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dapat bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan pemerintah daerah, terutama daerah-daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang eksplosif. Hal ini karena dibutuhkannya suatu perencanaan kota yang baik dimana limbah dari daerah tersebut bisa "dikembalikan" lagi kepada penduduk, namun dengan wujud yang jauh berbeda.

Namun perlu diingat, dibutuhkan juga peningkatan kesadaran dari kita sendiri sebagai masyarakat! Jika PLTSa sudah lebih dikembangkan lagi dan pengelolaan sampah sudah lebih baik, dilandasi dengan pemikiran bahwa sampah bukanlah masalah pemerintah saja tapi juga masalah lingkungan di sekitar kita, kita juga harus melakukan kontribusi kita dengan memilah sampah agar pengelolaan limbah dapat menjadi lebih baik.

Siapa tahu, sampah kita hari ini, energi di masa depan?

_____

Esok hari kita akan melihat sumber energi terbarukan yang lain, yaitu sumber energi surya! Tetap dalam #15HariCeritaEnergi!

 

______

Hari ketujuh dari #15HariCeritaEnergi

Informasi lebih lanjut mengenai sektor energi Indonesia dapat diakses melalui www.esdm.go.id!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun