Mohon tunggu...
Putra Sang Fajar
Putra Sang Fajar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pengetahuan

Menyukai aktivitas belajar dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menjangkau Desa, Manyalurkan BBM hingga ke Pelosok

22 November 2020   12:39 Diperbarui: 22 November 2020   12:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertashop di pedesaan (sumber: Pertamina.com)

Hal ini seperti yang dialami oleh masyarakat di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Setelah berdirinya Pertashop di Desa Wani, Kecamatan Tanantovea, masyarakat tak lagi membeli BBM seharga Rp 10 ribu lagi. Mereka kini membeli Pertalite dan Pertamax sebagaimana harga SPBU di seluruh Indonesia.

Selain mendekatkan akses energi, kehadiran Pertashop juga bisa menjadi instrumen bagi desa untuk mengerek perekonomian lokalnya. Diantaranya melalui Badan usaha Milik Desa (BUMDES).

Selain itu jika akses bahan bakar itu lebih dekat, maka masyarakat pun bisa melakukan aktivitas ekonomi dengan lebih produktif. Yang jelas, akan semakin banyak peluang usaha yang bisa dikerjakan di desa.

Inilah yang diharapkan dari dampak positif Pertashop, yakni menjadi daya ungkit ekonomi di pedesaan pasca pandemi.

Menurut saya, dengan adanya Pertashop ini akses energi kepada masyarakat desa jauh lebih terjangkau. Masyarakat desa tidak perlu lagi harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan bahan bakar.

Kita patut mengapresiasi dan mendukung program yang mendekatkan pada cita-cita pemerataan dan keadilan energi seperti ini. Sekaligus upaya untuk menjadikan desa sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Inilah komitmen Pertamina sebagai perusahaan BUMN dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga jumlah Pertashop ini akan semakin bertambah, utamanya di desa-desa yang belum terjangkau SPBU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun