Mohon tunggu...
Cahaya Hanifah
Cahaya Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya adalah seorang Mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di UINSI Samarinda. Saya memiliki Hobi Memasak dan Menulis, serta menyukai kegiatan diluar ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

LEBIH DARI MAGANG: Kehangatan Keluarga Darul Hijrah Merengkuh Mahasiswi PAI Perdana, dari Khutbatul Arsy hingga Senja Cindai Alus

9 Oktober 2025   21:48 Diperbarui: 9 Oktober 2025   21:48 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pada kegiatan Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia 

MARTAPURA, KALIMANTAN SELATAN --- Ketika kami tiba di Pondok Pesantren Modern Darul Hijrah (DAHPI), yang pertama kali menyambut kami bukanlah daftar tugas yang berat, melainkan gelombang kehangatan yang tak terduga. Kami datang sebagai orang luar, mahasiswi PKL/KKN yang memecahkan tradisi, namun kami segera dirangkul sebagai bagian dari keluarga besar DAHPI. Kehangatan ini tidak hanya datang dari santriwati, tetapi mengalir dari setiap lini pondok: dari senyum tulus Pengasuhan, bimbingan penuh perhatian Asatidz dan Asatidzah, hingga sapaan ramah dari paman Satpam di gerbang depan. Kami merasa di rumah, walau jauh dari rumah yang sesungguhnya.

Pekan Perkenalan: Langsung Terjun ke Jantung Pondok

Pihak pondok tidak membiarkan kami beradaptasi perlahan. Kami langsung diizinkan---bahkan didorong---untuk terlibat dalam kegiatan pondok yang paling fundamental dan monumental. Kami hadir saat Pekan Perkenalan santri baru, sebuah ritual yang penuh semangat dan disiplin, membantu mereka memahami sistem dwibahasa dan budaya pondok. Puncaknya adalah Khutbatul Arsy, pidato pembukaan tahun ajaran yang megah, yang mengenalkan kami pada visi dan misi DAHPI yang kuat. Momen ini bukan hanya pengenalan bagi santri baru, melainkan juga orientasi budaya yang mendalam bagi kami, menunjukkan bahwa kami adalah bagian dari estafet perjuangan ilmu.

Kehangatan ini berlanjut dalam setiap sudut kegiatan. Kami turut serta dalam kegiatan malam santri, sebuah wadah pembinaan mental dan spiritual yang intim. Namun, kegembiraan terbesar adalah Panggung Gembira (PG), sebuah perayaan kreativitas santriwati Azmoria Generation yang spektakuler, menampilkan pertunjukan seni, drama, dan musical dalam skala besar. Kami terkesima melihat bagaimana disiplin keras di kelas bertransformasi menjadi letupan kreativitas yang indah di atas panggung. Panggung Gembira bukan sekadar hiburan; itu adalah manifestasi dari pendidikan karakter pondok, dan kami merasa terhormat bisa terlibat, memberikan dukungan moral dan teknis.

Foto Lapangan Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri 
Foto Lapangan Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri 

Dukungan Asatidz dan Pesona Cindai Alus

Dukungan emosional dan profesional dari para Asatidz dan Asatidzah adalah kunci keberhasilan PKL kami. Mereka tidak pelit ilmu, seringkali meluangkan waktu di luar jam kerja untuk berbagi pengalaman mengajar atau memberikan tips bagaimana menghadapi santri yang sulit. Sikap mereka yang selalu mengayomi membuat kami berani mengambil risiko dan mencoba metode pengajaran baru. Bahkan, kehadiran para paman Satpam memberikan rasa aman dan kekeluargaan, dengan sapaan hangat mereka setiap kami melintas. Setiap interaksi terasa seperti mentoring yang tulus.

Foto Bersama Ustadzah dan Santriwati
Foto Bersama Ustadzah dan Santriwati

Di luar tembok disiplin pondok, kami disuguhi ketenangan Pesona Desa Cindai Alus. Desa tempat Ponpes Darul Hijrah Putri berdiri menawarkan kontras yang damai dengan kesibukan pondok. Area yang masih hijau, dengan pemandangan dan kesejukan udaranya, menjadi tempat pelepas penat terbaik. Berjalan-jalan singkat di sekitar Cindai Alus mengajarkan kami tentang kearifan lokal, melihat kehidupan masyarakat yang sederhana, dan memahami akar budaya tempat pendidikan Islam ini tumbuh subur. Keseimbangan antara disiplin keras di dalam pondok dan kedamaian alam di luar, membuat pengalaman PKL/KKN kami menjadi pengalaman hidup yang utuh.

Foto bersama Ustadzah Pengasuhan pada kegiatan Bazar dan nonton bersama 
Foto bersama Ustadzah Pengasuhan pada kegiatan Bazar dan nonton bersama 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun