Mohon tunggu...
Caesarea Zahra Harmoni
Caesarea Zahra Harmoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

--

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kilas Balik China-India Ribut, hingga Gagal Redam Konflik

26 Oktober 2022   15:56 Diperbarui: 26 Oktober 2022   16:12 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tahun 2012, pembentukan mekanisme kerja untuk konsultasi dan koordinasi urusan perbatasan China -- India. Setahun kemudian, ada perjanjian Kerjasama pertahanan perbatasan antara China -- India. Ditahun ini, India menuding China membangun kamp di sector Daulat Beg Oldi. Kedua militer segera membangun kamp saling berhadapan satu sama lain, akan tetapi ketegangan mereda Ketika kedua pihak menarik mundur tantara pada awal Mei.

Pada tahun 2017, terjadi konflik di Dataran Tinggi Doklam. India mengerahkan pasukan untuk menghentikan pembangunan jlaan yang dilakukan China di daerah itu. Dataran Tinggi Doklam sangat strategis dan signifikan bagi China. Karena memberikan China akses ke wilayah yang berbentuk bagai "leher ayam". Wilayah yang menghubungkan negara -- negara bagian timur laut India. 

Pada tahun 2020, terjadi ketegangan di Ladakh. Bentrokan terjadi di Pangong Tso, danau yang membentang dari Ladakh ke Daerah Otonomi Tibet, China, dengan Line Actual Control melewatinya. Di tanggal 10 Mei 2020 terjadi bentrokan di Ladakh. Sebanyak 7 tentara China dan 4 tentara India terluka dalam bentrokan. 150 tentara terlibat dalam bentrokan tersebut. 

Di tanggal 20 Mei 2020, Pasukan China masuk ke lembah Sungai Galwan di Wilayah Ladakh. Dengan alasan keberatan terhadap pembangunan jalan di India. Jalan yang sedang dibangun India bercabang dari Darbuk -- Shyok -- Daulat Beg Oldi Road dan mengarah ke Lembah Galwan. 

Pada 24 Mei 2020, kamp China di Tiga Tempat. Yakni di Sumber Air Panas, Titik Patroli 14, dan Titik Patroli 15. Di masing -- masing tempat, sekitar 800-1.000 tentara Tiongkok memasang tenda dan mengerahkan kendaraan berat dan peralatan pemantauan. 

Pada 15 Juni 2020, situasi semakin memanas. Pasukan India dan China terjadi konflik di Lembah Galwan. Sebanyak 20 tentara India dilaporkan tewas dan 43 tentara China diduga tewas atau terluka dalam kejadian ini. Peristiwa ini adalah pertumpahan darah terbesar sejak Perang Sino India yang terjadi pada tahun 1960an. Beijing juga membenarkan adanya korban dalam bentrokan tersebut, akan tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. 

Dalam ketegangan ini, India menuding China melanggar batas garis demarkasi perbatasan ke Barat wilayah Ladakh dan India mengerahkan tambahan pasukan ke posisi yang berlawanan. Pada pekan lalu, kedua negara berkata akan menyelesaikan secara damai perselisihan setelah pertemuan tingkat tinggi antara komandan militer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun